6 Pesawat Terjebak di Bandara Afghanistan, Belum Mengantongi Izin Terbang Dari Taliban

- 6 September 2021, 20:42 WIB
:6 pesawat terjebak di Bandara Afghanistan.
:6 pesawat terjebak di Bandara Afghanistan. /NDTV.COM

ZONA PRIANGAN - Sekitar 1.000 orang, termasuk warga negara Amerika Serikat, telah terjebak di Afghanistan selama berhari-hari menunggu izin untuk penerbangan charter mereka untuk berangkat, kata seorang penyelenggara kepada Reuters, menyalahkan penundaan itu pada Departemen Luar Negeri AS.

Ketidakpastian penerbangan itu terjadi menyusul penarikan militer AS yang kacau setelah Taliban merebut kekuasaan di Kabul pada 15 Agustus 2021, setelah pemerintah yang didukung Barat runtuh.

Kesal dengan penundaan, penyelenggara mengatakan Departemen Luar Negeri telah gagal memberi tahu Taliban tentang persetujuannya untuk keberangkatan penerbangan dari bandara internasional di kota utara Mazar-i-Sharif atau memvalidasi lokasi pendaratan.

Baca Juga: Komandan Taliban Mullah Neda Mohammad Jadi Gubernur Nangarhar Tangkapi Anggota ISIS-K

"Mereka harus bertanggung jawab karena membahayakan nyawa orang-orang ini," kata penyelenggara, yang tidak mau disebutkan namanya karena sensitivitas masalah ini, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Senin 6 September 2021.

Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, menentang gagasan bahwa warga negara Amerika berisiko, dengan mengatakan pemerintah AS belum mengkonfirmasi ada warga Amerika di Mazar-i-Sharif yang mencoba pergi dari bandara.

Ditanya tentang penerbangan charter, juru bicara Departemen Luar Negeri tidak membahas tuduhan spesifik tetapi menekankan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki personel di lapangan sehingga tidak memiliki sarana yang dapat diandalkan untuk mengkonfirmasi rincian dasar penerbangan charter.

Baca Juga: Taliban Klaim Kemenangan atas Pejuang Perlawanan di Panjshir namun NRF Afghanistan Menyanggahnya

Itu termasuk memverifikasi jumlah warga AS dan lainnya di atas kapal, keakuratan sisa manifes atau di mana mereka berencana untuk mendarat, di antara banyak masalah lainnya.

Halaman:

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x