Pembelajaran Tatap Muka di Majalengka Berjalan dengan Baik dan Memenuhi Standar

- 3 September 2021, 10:30 WIB
Bupati Majalengka beserta Muspida setempat mengunjungi beberapa sekolah yang sudah melaksanakan Pembelajaran tatap Muka.
Bupati Majalengka beserta Muspida setempat mengunjungi beberapa sekolah yang sudah melaksanakan Pembelajaran tatap Muka. /Zonapriangan.com/Rachmat Iskandar ZP

ZONA PRIANGAN - Bupati Majalengka mengklaim pembelajaran tatap muka yang dilakukan Sekolah SMP sudah berjalan dengan baik memenuhi standar dan petunjuk teknis yang sudah dirumuskan sebelumnya oleh Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka.

Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka Karna Sobahi, Kamis 2 September 2021 usai meninjau pelaksanaan PTM di SMP 3 dan SMP 4 Majalengka serta SD di Kecamatan kertajati Kabupaten Majalengka yang sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka sejak Senin, 30 Agustus 2021, sesuai Surat Edaran yang diterbitkan Bupati Majalengka sebelumnya.

“Dari pantauan tadi, mekanisme pelaksanaan pembelajaran sudah cukup benar, prokes diterapkan, di setiap halaman ada tempat cuci tangan, mereka duduk di masing-masing bangku sendiri tanpa ada kontak langsung dengan sesama teman dan guru,” ungkap Bupati.

Baca Juga: Akses Tol Cipali Menuju Bandara Kertajati Diharapkan Bisa Dibuka November 2021 Mendatang

Hanya menurut Bupati Karna, harus dipahami bahwa pembagian shift pengajar siswa dilakukan berdasarkan hari bukan berdasarkan jam.

Setiap kelas yang jumlah siswanya mencapai lebih dari 30 orang maka pembelajaran dibagi dua.

Mereka masuk setiap dua hari sekali dan tidak ada waktu istirahat agar tidak ada kontak langsung dengan sesama teman.

“Shift berdasarkan hari bukan jam. Ini jelas jaminannya tidak ada kontak antara anak satu dan yang lain. Antara guru dan siswa juga tidak ada kontak, guru memimpin pembelajaran tanpa kontak secara berdekatan,” papar Bupati yang menurutnya untuk penyelenggaraan di SMP 3 dan SMP 4 Majalengka dinilai cukup bagus. Disana tersedia tempat cuci tangan dan handsanitizer, semua pelajar menggunakan masker.

Baca Juga: Sisi Sagara Suguhkan Panorama Alam Indah Gunung Ciremai

Ketika masker milik anak didik kotor atau hilang atau tidak memiliki masker maka pihak sekolah harus menyiapkannya untuk anak didik.

“Semua anak didik harus diantar jemput oleh orang tuanya, tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan umum,” ungkap Bupati.

Ketika terjadi sesuatu di lingkungan sekolah menyangkut Covid-19, pihak sekolah harus segera melaporkannya ke Satgas Covid-19 tingkat kecamatan atau kabupaten untuk segera disikapi oleh  Satgas.

Baca Juga: Mobil Listrik ini Hasil Karya Siswa SMK Asal Majalengka

Bupati menyebutkan, PTM akan terus dilakukan dengan sangat ketat agar lebih aman karena pembelajaran tatap muka kebutuhan anak untuk belajar.

“Bayangkan selama dua tahun tidak ada tatap muka, mereka rindu belajar, rindu bertemu teman dan guru di sekolah,” ungkap Bupati Karna.***

Editor: Yudhi Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x