Drone QinetiQ Banshee Jet 80+, Peringatan Militer Inggris Terhadap Rusia dan Cina

- 1 Oktober 2021, 19:06 WIB
Drone dengan kecepatan 460 mil per jam ini diluncurkan oleh Angkatan Laut Inggris.*
Drone dengan kecepatan 460 mil per jam ini diluncurkan oleh Angkatan Laut Inggris.* /Royal Navy/

ZONA PRIANGAN – Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah meluncurkan drone baru perintis yang mampu terbang dengan kecepatan 460 mil per jam dan bisa digunakan untuk misi pengintaian dan membawa senjata.

Ini merupakan pesawat pertama yang telah diuji coba oleh angkatan laut sebagai tahap menuju teknologi tanpa awak.

Inggris juga memberi sinyal peringatan kepada Rusia dan China lewat kapasitas militer barunya.

Baca Juga: Gepard GM6 Lynx, Senapan yang Bisa Meledakan Helikopter, Kini Ditakuti dalam Peperangan

Pesawat sayap tetap, yang diberi nama QinetiQ Banshee Jet 80+, diterbangkan dari dek penerbangan kapal HMS Prince of Wales.

Para insinyur dan operator menerbangkan tiga dari kendaraan udara ini dari peluncur drone di atas Hebrides, di pantai barat laut Skotlandia.

Sistem ini, seperti dilansir Mirror.co.uk, akan digunaan untuk menguji sensor, senjata dan peralatan radio di masa depan.

Baca Juga: Penerbangan Helikopter Mi-17 Buatan Rusia di North Carolina, Disusul Helikopter Bell 407 Mengundang Misteri

Banshee bertenaga jet ini bisa membumbung tinggi pada kecepatan 460 mil per jam dan juga bisa mencapai ketinggian 25.000 kaki atau 7,62 km di angkasa.

Drone ini dirancang untuk membalas ancaman udara dalam bentuk pesawat jet dan rudal, dan memiliki fitur yang sulit dideteksi radar, seperti dilaporkan Express.

Penerbangan Banshee ini merupakan tahap pertama bagi Angkatan Laut Inggris dalam mengeksplorasi bagaimana teknologi tanpa awak bisa dioperasikan dari kapal pengangkut kelas Queen Elizabeth di masa depan.

Baca Juga: Ini 8 Manfaat Air Perasan Buah Lemon, Nomor 3 Cocok untuk Orang yang Berniat Langsing

Komandan Rob Taylor, pimpinan Kementerian Pertahanan untuk uji coba dan evaluasi ini menjelaskan dalam sebuah pernyataan.

“Ada kebutuhan nyata untuk drone biaya rendah seperti Banshee yang bisa menangkal ancaman di angkasa dan menyediakan ujicoba untuk muatan di masa depan.”

“Sebuah kapal perang bisa membawa drone ini dalam operasinya, meluncurkan dan menggunakannya untuk membalas serangan dari udara.”

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Berbagai angkatan di militer kini mengembangkan banyak sistem tanpa awak untuk memperluas ketahanan misi dan menurunkan risiko personel.

Drone akan digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti pengintaian dan komunikasi selain juga membawa senjata.

Kebanyakan drone akan beroperasi sendiri, tetapi akan dikerahkan sebagai “loyal wingmen” yaitu dikendalikan dari udara oleh pesawat lain di bawah kendali seorang pilot.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah