Sarjana Alkitab Ramalkan Kiamat dengan Kemunculan Komet Leonard pada 12 Desember 2021

- 5 Oktober 2021, 07:13 WIB
Ilustrasi kemunculan komet.*
Ilustrasi kemunculan komet.* /Pixabay /Geralt

ZONA PRIANGAN - Seorang sarjana Alkitab, David S. Heeren mengklaim telah memecahkan kode kitab suci yang mengungkapkan bakal terjadinya kiamat.

Menurut David S. Heeren, terjadinya kiamat dimulai dengan fenomena luar angkasa. Kemudian peristiwa surgawi bisa dilihat dengan mata telanjang.

David mengklaim, ada 200 petunjuk yang diyakini sebagai tanda akhir zaman dan masa menuju Kedatangan Kedua.

Baca Juga: Seorang Sekretaris Tewas Mengenaskan Setelah Diperkosa dan Ditikam 11 Kali

Penyelidikan David, diuraikan dalam bukunya High Signs. Di sana dibahas soal kedatangan Komet Leonard.

Komet Leonard diperkirakan melintas paling dekat dengan Bumi pada 12 Desember 2021 ketika jaraknya hanya seperlima dari Bumi ke Matahari untuk menciptakan "Komet Natal" yang tepat waktu.

David mengatakan kepada The Sun Online: "Saya mulai memahami pola dalam citra nubuatan Yesaya yang melihat melampaui kehidupan Yesus di Bumi."

Baca Juga: Polisi Tangkap Seorang Manajer yang Terlibat Perkosaan di Klub Tari Telanjang

"Tiba-tiba, saya mulai memahami beberapa bagian Alkitab yang paling misterius," ujarnya yang dikutip The Sun.

Selama penelitiannya, ia mencatat sejumlah gambar komet yang muncul sebelum peristiwa besar.

David menambahkan: "Selain 14 gambar komet, saya telah menemukan bukti bahwa 25 peristiwa besar yang dijelaskan dalam Alkitab dapat dikaitkan dengan kemunculan komet."

Baca Juga: Taliban Serbu Markas ISIS-K, Terdengar Baku Tembak dan Ledakan di Distrik ke-17 Kabul

Peristiwa misterius itu antara lain: banjir besar Nuh, penghancuran Menara Babel, pemusnahan Sodom dan Gomora, dan penyeberangan Laut Merah.

"Peristiwa itu nanti akan terhubung dengan kemunculan komet. Kemudian muncul tanda-tanda dari langit sebagai petunjuk apa yang terjadi," ucapnya.

Komet Leonard dapat terlihat dengan mata telanjang sekitar waktu itu dan terlihat dekat dengan bintang terang Arcturus di konstelasi Boötes tepat sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbenam.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x