Rusia Siap Ekspor Peluncur S-500 ke China dan India, NATO Khawatir Tidak Bisa Operasikan Pesawat Tempur

- 2 November 2021, 20:01 WIB
Sistem rudal permukaan-ke-udara baru S-500 Rusia.*
Sistem rudal permukaan-ke-udara baru S-500 Rusia.* /Sputnik/


ZONA PRIANGAN - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa peluncur anti-pesawat S-500 cukup unik.

Moskow pun telah menggembar-gemborkan S-500 sebagai senjata paling canggih dari jenisnya, lapor rt.com.

Diungkapkan, S-500 mampu menghancurkan pesawat tempur berkecepatan tinggi dan senjata hipersonik di orbit dekat Bumi.

Baca Juga: Joe Biden Tertangkap Kamera Tertidur di Pembukaan KTT Iklim COP26, Donald Trump Kini Bisa Tertawa

Putin telah menyerahkan S-500 kepada pasukan tempur dalam beberapa tahun ke depan, di bawah rencana untuk memodernisasi peralatan militer negara itu.

Selain untuk kebutuhan dalam negeri, S-500 kini sudah masuk dalam skema ekspor, dengan China dan India sebagai prioritas.

Keberadaan S-500 memang telah memicu kekhawatiran sejumlah pesawat tempur NATO, karena masuk dalam sasaran tembak.

Baca Juga: Sopir Mobil Paket Amazon Dipecat Karena Terekam Merangkap Jadi 'Tukang Susu'

Berbicara kepada harian bisnis RBK , Dmitry Shugaev, direktur Layanan Federal untuk Kerjasama Teknis-Militer, mengatakan ekpor S-500 ke China dan India memang jadi prioritas.

"Sistem telah dikirim ke Angkatan Darat Rusia dalam volume yang dibutuhkan, itu juga akan memungkinkan untuk memasoknya untuk ekspor,” katanya.

“Kami menganggap India dan China sebagai calon pemilik sistem di masa depan,” lanjut Shugaev.

Baca Juga: Petarung UFC Asal Swedia Sangat Sadis Mencekik Li Jingliang hingga Pingsan dan Akan Membunuh Semua Lawan

Namun, ekspor teknologi roket Rusia telah menimbulkan kekhawatiran di AS, dengan Washington menjatuhkan sanksi keras pada negara-negara yang memesan sistem pendahulunya, S-400.

Bahkan Turki, anggota NATO, telah menghadapi pembatasan dan ditutup dari program pengadaan Amerika sebagai tanggapan atas keputusannya untuk menjajaki pembelian peluncur.***

 

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah