Untuk Pertama Kalinya Pesawat Terbang Listrik Melintasi Selat Cook di Selandia Baru

- 3 November 2021, 21:35 WIB
Pesawat ElectricAir sebelum mendarat di Bandara Wellington, Selandia Baru.*
Pesawat ElectricAir sebelum mendarat di Bandara Wellington, Selandia Baru.* /New Zealand Herald /Mark Mitchell

ZONA PRIANGAN – Gary Freedman berhasil menorehkan sejarah menjadi orang pertama yang terbang melintasi Selat Cook di Selandia Baru dengan pesawat terbang listrik.

Penerbangan solo selama 40 menit di dalam pesawat kecil dua penumpang ini muncul 101 tahun setelah penerbangan pertama pesawat konvensional melintasi selat ini.

Penerbangan ini bertujuan mencari perhatian bagi kemungkinan penerbangan ‘hijau’ dan waktunya secara kebetulan bersamaan dengan pembukaan pertemuan puncak iklim PBB di Glasgow, Skotlandia.

Para pejabat di Bandara Internasional Wellington yakin ini mungkin menjadi penerbangan jarak terpanjang dengan pesawat terbang listrik melintasi kawasan perairan.

Baca Juga: Momen Lucu di Pembukaan KTT COP26, Joe Biden Tertidur dan Pangeran Charles Tersandung Nyaris Jatuh di Podium

“Ini hari yang sangat menggairahkan untuk bandara. Hari pencatatan rekor dunia,” kata juru bicara Jenna Raeburn seperti dilansir dari APNews.com.

Freedman mengatakan hari dimulainya penerbangan ditandai dengan hujan deras saat pemberangkatan dekat kota Blenheim.

Setelah keterlambatan penerbangan selama 15 menit, cuaca cukup cerah untuk lepas landas dan kondisi segera membaik dengan sinar matahari saat melewati samudera.

Baca Juga: Iran Siarkan Langsung Penyerbuan Helikopter IRGC Terhadap Kapal Perang Amerika Serikat

Freedman merasa bahagia luar biasa saat mendarat, dan teknologinya semua bekerja dengan lebih baik dari yang ia harapkan.

“Kami masih memiliki pasokan batere 40%,” katanya. “Kami bahkan bisa terbang kembali untuk pulang.”

Freedman (49), yang mendirikan perusahaan ElectricAir, mengatakan ia telah lama memiliki hasrat mengenai lingkungan dan gagasan ini muncul saat ia yakin mengenai mobil listrik yang bisa juga diterapkan untuk pesawat terbang.

Baca Juga: Tragis, 29 Jemaah yang Sedang Shalat di Masjid Marib Tewas Terkena Serangan Rudal Balistik Houthi

Ia melakukan kunjungan ke Slovenia untuk membeli pesawat Pipistrel Alpha Electro. Pesawat ini memiliki bobot 400 kilogram dan lebih senyap dibanding pesawat tradisional.

Untuk penerbangan 78 km, Freedman terbang 305 meter di atas permukaan laut dengan kecepatan 130 kilometer per jam untuk menghemat daya listrik.

Menurut Freedman membutuhkan sekitar 1 jam untuk mengisi daya secara penuh pesawat ini. Maksimum penerbangan juga sekitar satu jam.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: APNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah