Jepang Berencana untuk Menempatkan Astronot di Bulan pada Akhir 2020-an, Meluncurkan Mars Probe pada 2024

- 31 Desember 2021, 10:07 WIB
Jepang berencana untuk menempatkan astronot di Bulan pada akhir 2020-an, meluncurkan Mars Probe pada 2024.
Jepang berencana untuk menempatkan astronot di Bulan pada akhir 2020-an, meluncurkan Mars Probe pada 2024. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Jepang merevisi jadwal rencana eksplorasi ruang angkasa pada Selasa, 28 Desember 2021 yang bertujuan untuk menempatkan orang Jepang di bulan pada paruh kedua 2020-an.

"Ruang angkasa bukan hanya perbatasan yang memberi harapan dan impian kepada orang-orang, tetapi juga memberikan landasan penting bagi masyarakat ekonomi kita sehubungan dengan keamanan ekonomi kita," kata Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pada pertemuan untuk menyelesaikan rencana tersebut, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters, Rabu 29 Desember 2021.

Menurut rancangan jadwal rencana, Jepang bertujuan untuk menempatkan non-Amerika pertama di bulan sebagai bagian dari program Artemis, sebuah inisiatif yang dipimpin AS yang bertujuan untuk mengembalikan astronot ke bulan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 31 Desember 2021: Al Tunjuk Hidung Irvan, setelah Reyna, Nino Juga Akan Kehilangan Keisha

Rencana tersebut juga menjabarkan aspirasi Jepang untuk meluncurkan penyelidikan untuk menjelajahi Mars pada 2024, serta menemukan cara untuk menghasilkan listrik tenaga surya di luar angkasa.

Negara tetangga Jepang yakni China juga bertujuan untuk menjadi kekuatan luar angkasa utama pada 2030, dan juga berencana untuk menempatkan astronot di bulan, meningkatkan prospek perlombaan ruang angkasa Asia.

Baca Juga: Jangan Tolak Kucing yang Mendekat, Itu Pertanda Ada Kesempatan Mendapat Rezeki dan Kebaikan

Pada Mei, China menjadi negara kedua yang menempatkan penjelajah di Mars, dua tahun setelah mendaratkan pesawat ruang angkasa pertama di sisi jauh bulan.

Pengumuman Jepang tentang target eksplorasi ruang angkasa datang sepekan setelah miliarder Jepang Yusaku Maezawa kembali ke bumi setelah menghabiskan 12 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional, menjadi turis luar angkasa pertama yang melakukan perjalanan ke ISS lebih dari satu dekade.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x