Network
ZONA PRIANGAN - Matahari buatan China merupakan proyek yang spektakuler. Itu menjadi tonggak sejarah untuk fusi nuklir berkelanjutan terlama.
Para ilmuwan menegaskan bahwa mereka membuat rekor energi bersih dengan mempertahankan reaksi fusi nuklir selama lebih dari 17 menit.
Sejak saat itu, mata dari seluruh penjuru dunia menanti perkembangan apa yang terjadi di Negara Komunis.
Baca Juga: Tradisi Pernikahan Hantu, Influencer Cantik Bunuh Diri Disiarkan Langsung di Media Sosial China
Tak herann ketika muncul bola api raksasa yang mengudara di China, orang-orang di media sosial langsung mengaitkannya dengan Matahari buatan.
Padahal bola api yang besar dan mengudara itu efek dari peluncuran satelit di Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang di Hainan, China selatan.
Namun, di media sosial orang sudah telanjur menyebutkan China telah berhasil mengirim matahari buatan ke langit dan banyak netizen tertipu olehnya.
Baca Juga: Wanita China Siarkan Langsung Video Porno dari Gerbong Kereta Bawah Tanah Kota Nanning
Dalam klip tersebut, bola api muncul dari sebuah pulau yang jauh dari pantai saat roket lepas landas dan meluncur ke langit, lapor Daily Star.
Pengunggah asli menulis dalam bahasa Mandarin: "Hainan, Wenchang, 23 Desember, 6 sore. Menyaksikan peluncuran satelit dan dikemas di sekitar sini."
Antusiasme turis dan warga sekitar terlihat mengambil gambar dan video momen spektakuler saat menyaksikan "bola api" menerangi langit yang mendung.
Tapi pasti ada sesuatu yang hilang dalam terjemahan oleh pengguna media sosial lainnya.
Pengguna Twitter salah memberi keterangan video dan mengklaimnya sebagai bukti China "meluncurkan Matahari buatan ke langit", bahkan rapper Amerika Chris Brown menjadi korbannya.
Dalam tweet yang sekarang dihapus, dia membagikan video dan menulis: "China menciptakan Matahari buatan pertama. Kami sangat diberkati untuk hidup di masa di mana segala sesuatu mungkin terjadi."
"Langit bukanlah batasnya, itu hanya pemandangannya."
Baca Juga: Ini 15 Keanehan yang Sudah Dianggap Wajar di Media Sosial, Nomor 5 Guru Semakin Tidak Dihargai
Akun lain, RapTV, juga membagikan rekaman serupa dan berkata: "China memulai debutnya sebagai Matahari buatan baru!"
Menurut Xinhua News, Eksperimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) China dirancang untuk berpotensi digunakan sebagai pasokan energi bersih yang hampir tak terbatas di Bumi.
Gong Xianzu, seorang peneliti di Institut Fisika Plasma dari Akademi Ilmu Pengetahuan China, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Operasi baru-baru ini meletakkan dasar ilmiah dan eksperimental yang kuat untuk menjalankan reaktor fusi."***
