Ini Cara Cepat dan Aman Mengirimkan Obat Langsung ke Otak Tanpa Efek Samping

- 5 Februari 2022, 05:18 WIB
Penelitian terhadap tikus untuk mempercepat pengiriman obat ke otak.*
Penelitian terhadap tikus untuk mempercepat pengiriman obat ke otak.* /DOI: 10.1016/j.jconrel.2021.12.005/

ZONA PRIANGAN - Rapid short pulses of ultrasound (RaSP) merupakan metode pengiriman obat lebih cepat dan aman ke otak.

Metode RaSP itu ditemukan oleh para ilmuwan dari King's College London School of Biomedical Engineering & Imaging Sciences dan Laboratorium Bedah & Biopsi Noninvasif.

Tim peneliti Inggris itu mengklaim RaSP sangat efektif membersihkan jalan bagi pembawa - bola lipid berisi obat, yang dikenal sebagai liposom.

Baca Juga: Kaki Selalu Merasa Dingin Itu Gejala dari 6 Penyakit Ini, Nomor 3 Terserang Diabetes

Dengan demikian obat langsung dikirim ke otak dengan menggunakan pulsa ultrasound untuk "non-invasif".

Para ilmuwan menggunakan RaSP untuk memperluas dan mengontraksi gelembung mikro, yang bertindak membuka penghalang otak dan dengan aman menarik liposom, yang disuntikkan melalui ekor tikus.

“Urutan RaSP pada kedua tekanan akustik memberikan pengiriman yang lebih aman sambil mencapai kemanjuran pengiriman yang lebih tinggi dibandingkan dengan perawatan pulsa panjang pada tekanan yang lebih rendah,” para ilmuwan menyimpulkan.

Baca Juga: Cek Fakta: Tikus dengan Mudah Mengalahkan Gajah dengan Cara Memanjat Belalainya

Penelitian mereka diterbitkan dalam edisi terbaru Journal of Controlled Release, lapor rt.com.

“Profil keamanan dan kemanjuran yang ditingkatkan dari metode inovatif memungkinkannya untuk menghantarkan molekul besar ke otak tanpa menyebabkan kerusakan,” para ilmuwan menekankan dalam makalah mereka tentang teknik tersebut.

Mengomentari penelitian, rekan penulis studi Aishwarya Mishra dari School of Biomedical Engineering & Imaging Sciences mengatakan temuan kunci tim lainnya adalah kemampuan untuk mempelajari liposom yang dikirim ke berbagai jenis sel saraf.

Baca Juga: Sarah Day, Wanita Modern tapi Terbiasa Memakan Bangkai Tikus Mirip Manusia Zaman Batu

Masalah pemberian nanomedicines tanpa merusak penghalang darah-otak terbukti semakin penting di sejumlah perawatan.

Kings College mencatat bahwa liposom - mampu membawa konsentrasi obat yang tinggi - telah menunjukkan potensi dalam mengobati sejumlah penyakit, termasuk kanker.

Perguruan tinggi tersebut menyoroti vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech sebagai salah satu formulasi liposom yang disetujui secara klinis yang saat ini digunakan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah