Facebook Melonggarkan Aturan, Mengizinkan Posting Seruan Kematian Putin dan Kekerasan terhadap Tentara Rusia

- 11 Maret 2022, 18:13 WIB
Aturan Meta untuk sementara dilonggarkan di beberapa tempat. Orang-orang dapat menyerukan kematian Vladimir Putin dan pasukannya di Ukraina.
Aturan Meta untuk sementara dilonggarkan di beberapa tempat. Orang-orang dapat menyerukan kematian Vladimir Putin dan pasukannya di Ukraina. /Unsplash/Austin Distel

Perubahan kebijakan sementara pada seruan kekerasan berlaku untuk Armenia, Azerbaijan, Estonia, Georgia, Hungaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, Rusia, Slovakia, dan Ukraina, menurut satu email.

Langkah itu memprovokasi kedutaan Rusia di Amerika Serikat karena mereka menuntut Washington mencegah perubahan tersebut.

Baca Juga: Momen Dramatis Saat Barisan Tank Putin Dihancurkan Serangan Artleri Ukraina dan Membunuh Panglima Tinggi Rusia

Dikatakan dalam sebuah pernyataan: “Kebijakan agresif dan kriminal Meta yang mengarah pada hasutan kebencian dan permusuhan terhadap Rusia adalah keterlaluan.

"Tindakan perusahaan adalah bukti lain dari perang informasi tanpa aturan yang diumumkan di negara kita."

Ia menambahkan di saluran Twitter-nya: “Pengguna Facebook dan Instagram tidak memberi pemilik platform ini hak untuk menentukan kriteria kebenaran dan mengadu domba satu sama lain.”

Baca Juga: Wanita Perawat Pemberani Asal Inggris Rela Tak Dibayar Melakukan Perjalanan untuk Menolong Pengungsi Ukraina

Itu terjadi seminggu setelah Rusia memblokir akses ke Facebook karena Presiden Vladimir Putin membatasi publik untuk melihat media Barat.

Langkah itu dilakukan sebagai pembalasan kepada raksasa media sosial yang menempatkan pembatasan pada media milik negara seperti Russia Today dan Sputnik.

Sebelumnya Rusia meloloskan undang-undang yang mengkriminalisasi penyebaran apa yang dianggap Kremlin sebagai "berita palsu".

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah