Sementara, selulosa dirancang untuk “merespon panas dengan mengubah hidrofobik.” Ini kemudian yang menangkap air untuk dilepaskan dan ditampung.
Tim ilmuwan mengakui membuat gel ini begitu mudah. Ramuan kuncinya adalah mencampur dan mencetak yang hanya membutuhkan waktu dua menitan.
Baca Juga: Tujuh Singa yang Lapar Menggigit Kaki dan Punggung Jerapah tapi yang Terjadi Sangat Mengejutkan
Setelah selesai, campuran tersebut dibekukan dan kering, kemudian dilepaskan dari cetakan. Menurut pembuatnya gel ini bisa disiapkan dalam berbagai bentuk, dan mungkin bisa diperbesar dengan biaya rendah.
Selama pengujian, lapisan tipis gel bekerja dengan bagus. Pada kelembaban relatif 30%, gel menghasilkan 13 liter air per hari untuk setiap kilogram gel.
Bahkan dengan kelembaban serendah 15%, lapisan tipis gel bisa menghasilkan lebih dari 6 liter air per hari untuk satu kilogram gel yang digunakan.
Dengan menciptakan lapisan yang lebih tebal, alas penyerap, dan beberapa lapis gel, para ilmuwan ingin meningkatkan efisiensinya.
Pembuatan bahan penangkap air ini bisa berbiaya sebesar USD 2 (sekitar Rp 30.000) per kilogram, seperti diungkapkan dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.***