Rupanya, 15 hingga 30 kaki minyak pertama yang keluar dari sumur tidak terbakar, karena mengalir terlalu cepat bagi oksigen untuk bercampur dengannya dan menyala.
Aliran minyak inilah yang ditargetkan oleh Big Wind dengan kombinasi kuat antara udara dan air. Memotong aliran minyak akan mematikan api, dan air juga mendinginkan udara di sekitar lokasi, sehingga mencegah penyalaan kembali.
Big Wind membuat sejarah selama Perang Teluk, berhasil memadamkan sembilan kebakaran dan menutup sumur, dengan hanya awak tiga petugas pemadam kebakaran paruh baya yang mengoperasikannya.
Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya
Tidak jelas apakah alat yang tampak mengesankan itu masih digunakan sampai sekarang, atau jika ada versi yang lebih baru dan lebih baik, tetapi masih dianggap sebagai truk pemadam kebakaran paling kuat dalam sejarah manusia.
Menurut sebuah posting oleh raksasa minyak Hungaria MOL Group, Big Wind masih beroperasi sebagai "alat pemadam api" sebuah perusahaan.***