Untuk Memerangi Akun Palsu dan Meningkatkan Pemasukan Twitter, Akun Centang Biru Bayar Rp126 Ribu per Bulan

- 4 November 2022, 05:45 WIB
Logo Twitter dan foto Elon Musk ditampilkan melalui kaca pembesar dalam ilustrasi ini yang diambil 27 Oktober 2022.
Logo Twitter dan foto Elon Musk ditampilkan melalui kaca pembesar dalam ilustrasi ini yang diambil 27 Oktober 2022. /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Musk menyebut sistem saat ini sebagai "lords and peasants system", menambahkan bahwa pengguna yang membayar $8 sebulan mendapatkan manfaat lain, termasuk mendapat prioritas dalam balasan, penyebutan, dan pencarian.

Baca Juga: Kemungkinan Produksi iPhone di China Turun 30%, Buntut dari Pembatasan Covid-19

Pengiriman produk baru yang cepat mencerminkan kecepatan yang ingin dicapai Musk. Esther Crawford, salah satu manajer produk yang bertanggung jawab untuk Twitter Blue, mentweet pada hari Rabu bahwa dia sedang tidur di kantor untuk memenuhi tenggat waktu.

Kritikus mengatakan bahwa memprioritaskan pengguna terverifikasi berarti pesan dari pengguna yang tidak membayar dikurangi atau dibisukan.

"Lmao miliarder dengan sungguh-sungguh mencoba untuk menjual orang pada gagasan bahwa 'kebebasan berbicara' sebenarnya adalah rencana berlangganan $8 sebulan," kata New York Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez via tweet-nya, dikutip ZonaPriangan.com dari Bloomberg.

Baca Juga: Elon Musk Mengumumkan Dewan Moderasi Konten untuk Twitter, 'Mahluk' Apakah Itu?

"Umpan balik Anda dihargai, sekarang bayar $8," jawab Musk.

Twitter memungkinkan akun pemerintah untuk tetap terverifikasi, serta akun di wilayah di mana Twitter tidak dapat memuat, kata salah satu orang.

Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pada Rabu pagi bahwa presiden dan pemerintahannya belum mempertimbangkan apakah mereka akan membayar peninjauan.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x