Network
ZONA PRIANGAN – Perusahaan Sierra Nevada Corp. yang berbasis di Colorado, Amerika Serikat bertekad untuk menyelesaikan pesawat antariksa operasional pertamanya Dream Chaser pada bulan Maret tahun depan untuk menyediakan angkutan barang (cargo) ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Pesawat yang mirip pesawat ulang-alik kecil ini, semula diajukan untuk mengangkut astronot, namun Sierra Nevada sejauh ini hanya memiliki kontrak cargo dengan NASA.
Para eksekutif perusahaan ini mengatakan mereka yakin Dream Chaser suatu saat akan membawa astronot.
Perusahaan ini telah memperbaharui rancangan untuk Dream Chaser bila program awak komersial NASA memperbaharui kebutuhannya.
Baca Juga: Viral! NASA Membagikan Foto-foto Planet Mars Hasil Pemotretan Wahana Reconnaissance
"Kita tidak pernah berhenti untuk mencoba bergerak ke depan, walaupun kita tidak sedang didanai NASA untuk misi manusia," kata John Roth, wakil presiden bisnis dan pengembangan di perusahaan ini, kepada UPI minggu lalu.
Sierra Nevada merencanakan misi cargo pertama Dream Chaser paling telat akhir tahun 2021, dan akan diluncurkan bersama roket United Launch Alliance (ULA).
"NASA akan melihat kemampuan kami mengendalikan pesawat ini dan bergabung dengan ISS,” kata Roth.
Sierra Nevada pada 2014 kalah bersaing untuk kontrak astronot senilai miliaran dolar dengan perusahaan SpaceX dan Boeing dalam Program Awak Komersial NASA, namun memenangkan lebih dari USD 2 miliar kontrak NASA untuk mengembangkan Dream Chaser sebagai pesawat cargo.
Baca Juga: Toilet dengan Dinding Transparan Hadir di Tokyo
Dream Chaser akan mampu kembali ke Bumi dengan tenaganya sendiri. Sebuah purwarupa telah diujicoba dengan menjatuhkannya dari sebuah pesawat, namun masih harus diluncurkan dengan sebuah roket untuk dikirim ke luar angkasa.
