Merasakan Apple Lakukan Monopoli, Pembuat Fortnite Epic Games Minta Bantuan Pengadilan

- 7 September 2020, 13:42 WIB
EPIC Games mengatakan bahwa mereka telah meminta pengadilan untuk menghentikan apa yang dianggapnya sebagai pembalasan Apple Inc terhadap pencipta Fortnite.*/NDTV.COM
EPIC Games mengatakan bahwa mereka telah meminta pengadilan untuk menghentikan apa yang dianggapnya sebagai pembalasan Apple Inc terhadap pencipta Fortnite.*/NDTV.COM /

ZONA PRIANGAN - Epic Games mengatakan pada hari Jumat malam bahwa mereka telah meminta pengadilan untuk menghentikan apa yang dianggapnya sebagai pembalasan Apple Inc terhadap pencipta Fortnite setelah pembuat iPhone itu menghentikan akun Epic Games di App Store-nya.

Epic Games mengajukan perintah awal yang akan mengembalikan gamenya ke App Store dan memulihkan akun pengembangnya. Pengajuan dibuat di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Utara California.

Ia berpendapat bahwa Epic Games "kemungkinan besar akan menderita kerugian yang tidak dapat diperbaiki" jika tidak ada perintah pendahuluan dan bahwa "keseimbangan tip merugikan secara tajam soal keuntungan yang diraup oleh Epic".

Baca Juga: Mengalami Masalah di Rusuk, Pergerakan Kim Kurniawan Tidak Optimal

Pengajuan tersebut menggambarkan bahwa raksasa teknologi asal Cupertino itu sebagai "monopoli" yang mempertahankan monopoli dengan "secara eksplisit melarang entri kompetitif apa pun".

Akhir pekan lalu, Apple menghentikan akun Epic Games di App Store-nya di tengah pertempuran hukum atas pedoman pembayaran dalam aplikasi pembuat iPhone dan tuduhan itu merupakan monopoli.

Apple mengatakan minggu lalu, langkahnya tidak akan memengaruhi Unreal Engine Epic Games, yakni alat perangkat lunak yang diandalkan oleh ratusan pembuat aplikasi lainnya.

Baca Juga: Warga Bangodua Cium Bau Busuk Menyengat, Ternyata Ada Mayat di Bawah Tempat Tidur

Tetapi langkah itu berarti pengguna iPhone tidak akan dapat mengunduh Fortnite atau judul Epic lainnya melalui Apple App Store.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x