Petunjuk pada Tumbuhan, Dapat Membantu Menemukan Mayat yang Membusuk

- 7 September 2020, 18:25 WIB
Para pakar forensik mengeksplorasi apakah mayat manusia yang membusuk akan meninggalkan tanda-tanda pada vegetasi di sekitarnya?/Getty Images
Para pakar forensik mengeksplorasi apakah mayat manusia yang membusuk akan meninggalkan tanda-tanda pada vegetasi di sekitarnya?/Getty Images /

Stewart mengatakan efek seperti ini seharusnya bisa dideteksi dengan mengukur karakteristik cahaya yang diserap daun-daun, dan ini akan muncul dalam beberapa hari, dan tumbuhan liar atau rerumputan diharapkan yang pertama meresponnya.

Tim ini berencana untuk memulai penerbangan drone di atas “perkebunan mayat” di bulan ini. Mereka juga berencana melakukan pengukuran laboratorium untuk melihat apakah tumbuhan yang terpapar mayat yang membusuk memperlihatkan perubahan dalam sifat berpendarnya.

Baca Juga: Polygon Rayz One, Sepeda Gunung Favorit Harga Terjangkau, Ini Harga dan Spesifikasinya

Dawnie Steadman, profesor antropologi di Universitas Tennessee, mengatakan kepada laman theguardian.com baru-baru ini, bahwa tim telah menempatkan donor-donor mayat pertama di hutan di sekitar fasilitas ini pada Agustus lalu. “Sejauh ini kami menempatkan tiga donor, katanya, dan mayat-mayat ini akan ditinggalkan untuk waktu satu tahun.

Stewart mengatakan data dasar pada komposisi tanah, spesies tumbuhan, dan penyerapan cahaya oleh kerimbunan sudah berhasil dikumpulkan. “Kita pertama harus menentukan perubahan-perubahan dalam tumbuhan sebelum kita bisa melihat bagaimana secara spesifik untuk mayat manusia dibanding dengan sesuatu seperti rusa atau babi hutan.”

Baca Juga: Ini Update Sepeda Lipat dengan Harga Terjangkau, 3 September 2020, Ada Element, Pacific, dan Foldx

Manusia akan meninggalkan jejak yang khusus. “Manusia memiliki waktu hidup yang lama di mana tumbuhan akan mengumpulkan berbagai senyawa dalam mayat tersebut,” Cadmium dari rokok mungkin salah satu penanda, menurut tim tersebut. Stewart mengatakan, pendekatan ini juga mungkin bisa untuk mengidentifikasi orang tertentu.

“Sesungguhnya setiap individu mungkin memiliki beberapa petunjuk, bila anda tahu apa indikator tersebut,” katanya.
Dr. Chris Rogers, seorang pengajar sains forensik di Universitas Wolverhampton, Inggris yang tidak terlibat dengan proyek ini, mengatakan apakah pendekatan ini bisa berhasil dalam konteks forensik, dalam teori tampaknya memungkinkan.

“Banyak teknik yang bisa membantu mempercepat penemuan area yang menarik perhatian atau area yang tidak termasuk dalam pencarian korban, akan sangat menggembirakan,” katanya. “Apa yang diajukan oleh para pakar ini sangatlah mengagumkan.” ***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah