Bukit Manyasal Berubah Jadi Bukit Senyum Lima Ribu, Simak Latar Belakang Uniknya

26 November 2020, 07:07 WIB
DARI puncak Bukit Manyasal, terlihat indahnya Teluk Jailolo dan Gunung Tugu Aer, Halmahera Barat Maluku Utara.* /DOK. ANWAR EFFENDI/

ZONA PRIANGAN - Bukit Manyasal menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara.

Dari ketinggian Bukit Manyasal, wisatawan bisa melihat pemandangan indah, berupa hamparan air laut yang membiru di Teluk Jailolo yang sangat terkenal.

Di lokasi yang sama, tampak juga menjulang Gunung Tugu Aer (Gunung Jailolo), keberadaannya sangat mencolok karena berdekatan dengan Teluk Jailolo.

Baca Juga: Menyambut Gajian, Shopee Adakan Gratis Ongkir dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale

Jadi saat berada di puncak Bukit Manyasal, lengkap sudah wisatawan menikmati berbagai keindahan, mulai dari Teluk Jailolo, Gunung Tugu Aer hingga kawasan hutan lindung setempat.

Di balik keindahan Bukit Manyasal, ada cerita unik yang mengiringi asal usul penamaan bukit tersebut.

Seperti penamaan Bukit Manyasal, konon itu bermula dari kejadian masyarakat setempat yang mencoba mencapai puncak.

Baca Juga: Hari Guru, Ada Janji Mendikbud yang Memperjuangkan Honorer Jadi ASN Lewat Seleksi Demokratis 2021

Tidak semua masyarakat berhasil mencapai puncak, karena sebagian dari mereka tidak kuat dan turun kembali.

Mereka yang berhasil mencapai bukit, ternyata mendapati pemandangan yang luar biasa indah kawasan hutan dan melihat pemandangan Teluak Jailolo serta Gunung Tugu Aer.

Dari sanalah meluncur kata-kata dari masyarakat yang mencapai puncak bukit, "Tidak menyesal (manyasal) bersusah-susah mencapai puncak bukit karena bisa menikmati pemandangan indah".

Baca Juga: Memelihara Kucing, Dimudahkan Rezeki dan Dapat Pengampunan Dosa dari Allah SWT

Karena sering diucapkan tidak manyasal-tidak manyasal, maka terkenalah bukit itu dengan sebutan Bukit Manyasal.

Namun, belakangan ada versi lain dari penamaan bukit itu dan cenderung lebih unik serta membuat penasaran.

Bukit tersebut kini dikenal sebagai Bukit Senyum Limba Ribu. Utamanya anak-anak muda di sana, sudah paham istilah tersebut.

Baca Juga: Gebetan Gemini Satu Frekuensi dengan Leo, Virgo Serasi dengan Taurus, Aries Cocok dengan Capricorn

Penamaan Bukit Senyum Lima Ribu, bermula makin banyaknya anak muda yang berkunjung ke puncak dengan menggunakan motor.

Di atas puncak mereka bisa beristirahat, dimana sudah tersedia gazebo untuk duduk-duduk dan lahan parkir.

Sarana yang ada di atas bukit itu dibangun oleh masyarakat setempat. Pengunjung yang datang di sana dipungut biaya Rp 5.000,00.

Baca Juga: Ih Serem, Tiap Malam Jumat Kliwon, Sejumlah Perempuan Terlihat Berkumpul di Watu Nganak

Namun pengunjung merasa tidak terbebani dengan biaya Rp 5.000,00. Karena selain bisa istirahat di sarana yang ada, mereka juga bisa tersenyum menikmati pemandangan yang indah.

Akhirnya berkembang cerita baru, kalau mau tersenyum di atas bukit yang indah harus bayar dulu Rp 5.000,00.

Karena kejadian itulah, Bukit Manyasal jadi berubah nama menjadi Bukit Senyum Lima Ribu.

Baca Juga: Kampung Kopi Banaran, Sensasi Minum Kopi di Alam Pegunungan

Sekarang perjalanan ke puncak Bukit Manyasal sudah enak. Jalannya sudah beraspal dan bisa dilintasi kendaraan roda empat serta roda dua.

Walau begitu, pengunjung yang hendak ke Bukit Manyasal, tetap harus berhati-hati.

Perjalanannya sedikit berkelak-kelok dan menanjak terus. Kalau diantar menggunakan mobil, selama perjalanan wisatawan yang menumpang hendaknya jangan tertidur.

Baca Juga: Kong Djie Coffee Membuat Belitung Timur Dikenal Sebagai Kota 1001 Kedai Kopi

Lebih baik lihat kiri dan kanan perjalanan. Selain banyak pohon-pohon besar sebagaimana kondisi hutan yang masih alami, juga bisa dijumpai tanaman anggrek liar.

Kalau lagi beruntung, dan musim bunga anggrek mekar, maka wisatawan bisa mendapati pemandangan indah.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler