Nikmatnya Ibadah Umrah Saat Pandemi Covid-19, Terasa Jauh Lebih Khusyu

18 Januari 2021, 09:09 WIB
Ternyata beribadah umrah di masa pandemi ini membuat ibadah semakin khusyu.* /Tangkapan YouTube Bung Hasibuan/

ZONA PRIANGAN - Beribadah umrah di masa pandemi Covid-19 ini memang tidak seperti di waktu normal.

Jika di waktu normal, kita bisa sepuasnya melaksanakan umrah dan shalat berjamah di Masjidil Haram.

Tapi ketika beribadah umrah di masa pandemi Covid-19 ini, pelaksanaannya sangat ketat dan harus mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Pedagang Bakso Keliling di Tepi Laut Merah Dekat Masjid Terapung Diserbu Jemaah Umrah Indonesia

Setibanya di Kota Mekah, jamaah tidak bisa secara langsung melaksanakan ibadah umrah.

Jamaah harus menjalani dulu masa karantina selama tiga hari di hotel dan terus menjalani tes swab. Itu belum termasuk pemeriksaan swab di Tanah Air.

Hal itu terungkap saat YouTuber asal Mekah Bung Hasibuan mewawancarai jamaah umrah asal Pasuruan di channel YouTubenya Bung Hasibuan.

Baca Juga: Tak Banyak Pohon yang Rindang, Merpati Bisa Berkembang Biak Banyak, Jadi Daya Tarik Jemaah Umrah

"Perasaanya tidak bisa tergambarkan ya, di sini memang tujuannya untuk ibadah," ujar ibu Indah, salah seorang jamaah asal Pasuruan.

Apalagi persyaratan untuk umrah itu tidak semuanya mudah, seperti sebelum ada pandemi.

Sekarang ini, menuju kes Mekah itu butuh perjuangan banget, dari batas usia dan dari kesehatan sangat menentukan.

Baca Juga: Ziarah Gua Hira, Butuh Fisik yang Prima untuk Mencapai Lokasi Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu

"Kalau memang nggak diundang kayaknya nggak bisa nyampe kesini," ujar ibu Indah.

"Kami sangat antusias dengan ibadah umrah karena tujuan kami memang ibadah sih. Haru, waktu awal kedatangan kami ke sini, wah air mata ini bercucuran deras," tambahnya.

Banyak dari calon jamaah umrah merasa khawatir jika menjalankan ibadah umrah di masa pandemi ini. Bahkan mungkin ada yang merasa takut dengan proses-prosesnya.

Baca Juga: Saat Ziarah Kubur, Jangan Sampai Duduk di Atas Makam, Ini Akibat yang Bakal Ditanggung

"Kita ini sudah ditakdirkan untuk berangkat. Jadi perasaan khawatir, perasaan ragu itu sangat tipis," ungkap Ibu Indah.

"Kita bisa melaluinya dengan lancar, mulai dari tes swab, kesehatan. Ga ada istilah ragu karena kita sudah diundang kesini" ucapnya.

"Ga ada perasaan ragu atau apa dan Alhamdulillah lancar di sini, ga ada yang sakit, ga ada apa. Malah kita dapat jatah dua kali ibadah umrah," kata bu Indah.

Baca Juga: Sanggup Mengucapkan Bacaan Ini Sebanyak 300 Kali, Terhapus Semua Dosa Baik Kecil Maupun Besar

Menurut penuturan bu Indah, saat pertama tiba di Mekah menjalani masa karantina selama tiga hari.

Kemudian setelah habis masa karantina menjalani tes swab, jika hasilnya telah keluar, baru kita bisa menjalankan ibadah umrah.

Jika hasil tes swab menunjukkan positif, maka jamaah tidak bisa melaksanakan ibadah umrah.

Baca Juga: Membaca 11 Kali Surat Al Ikhlas, Seharian Tidak Akan Terbujuk Godaan Setan

Selama masa karantina, jamaah tidak boleh keluar dari kamar hotel, meskipun untuk keperluan ke restoran karena untuk makan akan dikirim oleh petugas hotel yakni 'meal box' ke tiap kamar.

Lebih lanjut bu Indah menjelaskan bahwa ibadah umrah di saat pandemi ini jauh lebih nikmat jika dibandingkan di masa normal.

Jika di masa normal, ketika melakukan thawaf biasanya berdesak-desakan, tapi sekarang jauh lebih lenggang dan menjaga jarak antar jamaah.

Baca Juga: Hanya di Negara Ini Penduduknya Beragama Islam 100 Persen, Bukan Arab Saudi Loh!

Kalau dulu sebelum ada pandemi di tahun 2018 kesini, sesak sekali. Full, berdesak-desakan, dan sekarang sudah new normal, tapi nikmatnya masih terasa.

"Karena apa? Karena ga berdesak-desakan, kita jaga jarak sekali dan rasa khusuknya kena sekali. Kita berdoa lebih enak, terus aman, bersih, seusai protokol kesehatan," tuturnya.

"Masuknya pun tetap ada jarak, di dalam itu, mulai dari kita sebelum masuk ke pelataran masjid, di depan itu sudah ada yang jaga," kata ibu Indah.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler