Rasakan Didorong Badai Kategori II dengan Kecepatan 160 Km/Jam di Simulator Badai Denmark

17 Oktober 2022, 03:38 WIB
Merasakan badai kategori II dengan simulator 'Beat the Storm'.* /Universe Science Park/

ZONA PRIANGAN – Tahun ini badai, gelombang panas dan bencana banjir mencapai rekor tertingginya, para ilmuwan mengklaim bahwa perubahan iklim membuat cuaca semakin ekstrem.

Untuk membangkitkan kesadaran akan hal itu, sebuah simulator badai pertama di dunia diluncurkan untuk publik di Nordborg, Denmark, seperti dilansir laman Mail Online.

“Beat the Storm” merupakan dua simulator yang memungkinkan orang-orang merasakan badai hingga kategori II, yang memiliki hembusan angin dengan kecepatan 160 km/jam.

Baca Juga: Telaga Sarangan, Banyak Wisatawan yang Berupaya Datang Pagi Hari, Ternyata Ini Alasannya

Troels Nim Andersen, Manajer Proyek di Universe Science Park di mana simulator berada, mengatakan: “Beat the Storm mengajak masyarakat semua umur, untuk merasakan yang tidak mungkin dialami dengan cara lain.”

Ia menambahkan: “Aktivitas ini cara untuk mengeksplorasi angin dan meningkatkan ketertarikan mengenai elemen alam ini, dan siapapun akan menikmatinya.”

Penelitian menyebutkan bahwa banyak siklon tropis cenderung menyerang kota-kota di garis lintang tengah yang populasinya padat seperti Beijing, New York dan Tokyo sebagai hasil dari meningkatnya suhu.

Baca Juga: Unik, Hampir Semua Rumah di Desa Gandu Merupakan Kedai Ayam Panggang, Jadi Tempat Favorit Wisatawan

Para ilmuwan juga telah menemukan bahwa curah hujan yang menyebabkan banjir di Jerman dan Belgia pada Juli lalu sembilan kali kemungkinan akibat perubahan iklim.

Diungkap bahwa dunia mengalami peningkatan suhu global yang tinggi, banjir, kemarau, dan gelombang panas akibat perubahan iklim.

Aktivitas wahana “Beat the Storm” bertujuan untuk membangkitkan kesadaran cuaca ektrem akibat iklim dengan memberikan pengalaman angin kencang dari badai kategori II.

Baca Juga: Pedagang Nekat, Menjajakan Barang di Atas Rel Kereta Api yang Masih Aktif

Atraksi ini cocok untuk orang berusia 5 hingga 80, aktivitas ini juga mengedukasi para individu akan bahaya dan konsekuensi dari badai.

Para pengunjung akan memasuki terowongan untuk melawan meningkatnya kecepatan angin dan ditantang bisa melewatinya hingga ujung terowongan untuk memijit sebuah tombol.

Berbagai efek khusus bisa menempatkan para penjunjung berada di perkotaan, pegunungan, hutan atau gurun pasir, sementara mereka mencoba untuk membuat se-aerodinamis mungkin menembus angin.

Baca Juga: Hati-hati Memasuki Kawasan Cadas Pangeran, Sering Terjadi Peristiwa Aneh Menimpa Pengendara

Mereka juga bisa belajar mengenai sains badai, dengan informasi mengenai aerodinamika, energi dan fisika dari angin.

Atraksi mengedukasi ini diciptakan oleh Storm Adventures Ltd, di mana para pendirinya adalah atlet dalam olahraga angin, seperti Wingsuit Skydive.

Ingus Augstkalns, pendiri Beat the Storm, mengatakan: “Kami berencana membangun 100 simulator badai di seluruh dunia.”

Baca Juga: Ini 6 Spesies Burung Hooded Pitohui yang Berbisa, Hanya Warga Papua yang Tahu Cara Menghilangkan Racunnya

“Memungkinkan para pengunjung memasuki pusat sains dan hiburan, taman hiburan, dan tempat lain untuk merasakan angin, dengan kecepatan mulai dari 35 km/jam untuk anak-anak, hingga badai kategori II,” tambahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mail Online News

Tags

Terkini

Terpopuler