Terkubur Selama 2.000 Tahun, Kota Kuno Suku Maya Ditemukan di Bawah Hutan Hujan Guatemala

15 Januari 2023, 21:58 WIB
Citra hasil survei sisa-sisa pemukiman bangsa Maya.* /cambridge.org/

ZONA PRIANGAN – Para peneliti telah menemukan reruntuhan kota besar Suku Maya yang tersembunyi di bawah hutan hujan tropis di Guatemala saat melakukan survei kawasan tersebut dari udara, menurut Metro News.

Bekas-bekas tempat hunian bangsa Maya tersebut ditemukan menggunakan teknologi laser.

Kawasan besar tersebut meliputi 650 mil persegi di sepanjang kawasan lembah Sungai Karst Mirador-Calakmul, dekat perbatasan dengan Meksiko.

Baca Juga: Pedagang Bakso Keliling di Tepi Laut Merah Dekat Masjid Terapung Diserbu Jemaah Umrah Indonesia

Menurut para arkeolog, kota tersebut telah ada 2.000 tahun yang lalu dan berisi hampir 1.000 hunian yang terhubung oleh jalan lintas sepanjang ratusan mil.

Bangsa Maya menggunakan jalan lintas tersebut untuk bergerak di sekeliling kawasan tersebut.

Tim penemu juga mendapati sisa-sisa anjungan dan piramid. Penampung air dan kanal juga ditemukan, yang digunakan untuk menampung air.

Baca Juga: Ziarah Gua Hira, Butuh Fisik yang Prima untuk Mencapai Lokasi Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu

Penemuan tersebut menggunakan sebuah survei udara dengan teknologi LiDAR. Prinsipnya, laser ditembakkan ke bawah dari sebuah pesawat terbang dan cahaya yang dipantulkan memperlihatkan konstruksi sebuah citra lansekap.

Menurut laman Interesting Engineering, mirip dengan radar, LiDAR merupakan sistem pendeteksi berbasis sinar laser bukannya gelombang radio.

Para peneliti memutuskan menggunakan teknologi ini karena LiDAR bisa menembus hutan hujan dan mengungkapkan apa yang ada di bawahnya.

Baca Juga: Selain Memiliki Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan Menawarkan Keindahan Alun-alun dan Masjid Baitussalam

Para peneliti menulis hasil studi ini dan dipublikasikan dalam jurnal Ancient Mesoamerica.

Hasil pencitraan tersebut mampu mengungkap kawasan tersebut, yang telah dilakukan studi di masa lalu untuk reruntuhan suku Maya.

Sementara studi di masa lalu menyebutkan bahwa pemukiman Mesoamerican populasinya jarang, riset baru ini memperlihatkan mereka terkumpul padat.

Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka

Para peneliti juga menemukan beberapa tempat tinggal yang memiliki lapangan bola di dekatnya, ini membuktikan bahwa bangsa kuno ini telah memainkan sejenis olahraga.

Mereka juga percaya bahwa beberapa kawasan kota terebut digunakan sebagai pusat politik, bekerja dan rekreasi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Metro News

Tags

Terkini

Terpopuler