Skenario Terburuk Akibat Letusan Gunung Berapi di Indonesia Bisa Memicu Runtuhnya Ekonomi Dunia

22 Januari 2023, 20:04 WIB
Foto ilustrasi Gunung Merapi.* /Antara /

ZONA PRIANGAN – Sebuah gunung berapi yang berada di Indonesia telah disorot oleh para ilmuwan dunia, karena bisa menyebabkan runtuhnya ekonomi secara global, dan para pakar memperingatkan akan letusan dahsyatnya di masa depan.

Gunung Merapi berada 1.129 mil dari Selat Malaka, yang digambarkan sebagai titik paling sibuk namun sempit di dunia.

Lintasan perairan Selat Malaka menjadi lalu lintas 90.000 kapal yang melewati kanal sempit ini per tahunnya membawa biji-bijian, minyak mentah dan berbagai jenis komoditas di pasaran.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Menggeliat, Warga Jarak 5 Kilometer Diminta Waspada

Lebih dari 9.000 kaki tinggi gunung berapi ini yang akan menembakkan awan debu sejauh 21 mil di atas rute yang melayani 40 persen perdagangan global ini, sehingga bumi akan diselimuti musim dingin vulkanis selama tiga tahun.

Suhu yang turun secara dramatis akan memicu kelangkaan makanan secara global, juga terjadi inflasi dan iklim yang tidak normal, menurut sebuah peringatan keras dari para peneliti di Universitas Cambridge.

Seperti dilansir DailyMail, bencana ini akan menimbulkan kerugian dunia yang diperkirakan sebesar $2,51 triliun.

Baca Juga: Ini 20 Alamat Pedagang Bakso yang Perlu Dicoba di Kota Cilegon, Banten, Ada Bakso Komisaris dan Bakso Piramid

Sementara Gunung Merapi saat ini sedang tidur, namun pernah mengalami erupsi yang menghancurkan pada 1006 yang menyapu seluruh kerajaan Hindu yang pernah ada di Jawa Tengah.

Letusan besar terakhir gunung berapi ini terjadi pada 2010, yang mengirimkan debu vulkanik lebih dari 2.000 kaki di atas kawah dan menewaskan 353 orang.

Tim dari Universitas Cambridge merilis sebuah laporan rinci mengenai skenario potensi bencana besar saat Gunung Merapi bangun dengan amukannya yang dahsyat.

Baca Juga: Selain Memiliki Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan Menawarkan Keindahan Alun-alun dan Masjid Baitussalam

Awan debu akan terbawa bermil-mil jauhnya dari gunung berapi ini ke sejumlah bandara di seluruh Indonesia, Malaysia dan Singapura, menghentikan seluruh aktivitas penerbangan.

Kawasan ini merupakan salah satu ruang udara tersibuk di dunia, dengan rute udara antara dua kota sendiri bisa mengantarkan lebih dari 5,5 juta penumpang per tahun, menurut studi pada 2021 yang dipublikasikan dalam Nature.

Bencana ini akan menghentikan sementara pariwisata di seluruh negeri, yang bisa merugikan miliaran dolar, sebesar $3,35 miliar bisa melanda industri pariwisata di Indonesia.

Baca Juga: Kawasan Gunung Bromo, Banyak Wisatawan Menahan Kencing, Ini Faktanya

Lara Mani, seorang vulkanolog dari Universitas Cambridge, mengatakan bahwa Indeks Ledakan Vulkanis (VEI) empat hingga enam sudah cukup untuk mengacaukan kanal perdagangan ini, indeks paling tinggi hingga delapan.

Tetapi bagian dunia lainnya juga akan mengalami penderitaan dari erupsi Gunung Merapi ini.

“Turunnya suhu secara global 1°C selama tiga tahun, akan menyebabkan ketidaknormalan iklim yang memicu kekurangan pangan secara global,” menurut Universitas Cambridge dalam sebuah laporan.

Baca Juga: Hindari Kawasan Angker jika Tidak Mau Tersesat di Gunung Ciremai

Pola curah hujan yang tidak bisa diprediksi dan suhu musim panas yang rendah akan mengakibatkan gagal panen secara massal di seluruh dunia, menimbulkan harga pangan meningkat dan inflasi tinggi secara global.

Meskipun tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah bencara alam yang akan mencapai Selat Malaka ini, ada cara-cara yang mungkin untuk mengirimkan sistem peringatan dini dan tanda-tanda untuk memperingatkan orang-orang pada bencana yang akan datang.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler