Pertandingan Kontroversial di Peru, Banteng Lawan Burung Nasar, Tradisi yang Tak Bisa Dihentikan

20 Februari 2023, 21:51 WIB
Tradisi Yawar Fiesta di Peru.* /Facebook/

ZONA PRIANGAN – Sebuah desa kecil bernama Coyllurqui terkenal akan “festival berdarah” yang kontroversial, sebuah acara penting yang merupakan pertarungan simbolik antara seekor burung nasar dan seekor banteng.

Festival Berdarah di Peru ini dikenal sebagai Yawar Fiesta yang merupakan peristiwa sangat penting di Coyllurqui, sebuah desa kecil di pegunungan, lokasinya bisa ditempuh sembilan jam mengendarai bus dari kota Cusco.

Satu-satunya tempat di negara Amerika Selatan di mana para wisatawan bisa menyaksikan adu tradisional antara burung lawan banteng.

Baca Juga: Ritual Sadis Suku Inca, Korbankan Anak Perawan untuk Dijadikan Mumi di Pegunungan Andes

Secara resmi dikenal sebagai ‘Turupucllay’ (Permainan Banteng), sudah dilakukan di kota-kota seperti Cusco berabad lalu, tetapi para aktivis hak-hak binatang berusaha untuk melarangnya di Peru selama bertahun-tahun.

Namun, di permukiman desa terpencil seperti Coyllurqui, memaksa hukum ini begitu rumit, khususnya ketika berhadapan dengan kepentingan ekonomi penduduk setempat.

“Jika orang-orang datang, itu untuk melihat burung nasar,” kata walikota Coyllurqui, Carlos Bocange dalam sebuah wawancara. “Jika tidak ada burung nasar, tidak ada pesta.”

Baca Juga: Bayi yang Menolak Roti dan Menelan Bara Api Ini Ternyata Paling Ditakuti oleh Firaun

“Saya kira itu krusial, menyangkut perlindungan burung nasar,” kata mantan walikota Walter Bocangel Gamarra sebelumnya kepada NPR.

“Tetapi di sini kita memiliki kebiasaan, itu adalah tradisi. Jika tidak ada nasar, tidak ada festival.”

Jadi meskipun mereka setuju bahwa konservasi burung nasar penting, peningkatan ekonomi yang dibawakan Yawar Fiesta ke Coyllurqui juga begitu penting.

Baca Juga: Kutukan Firaun Mendekati Kenyataan, Lagi Terjadi Musibah Kereta Api Beberapa Orang Tewas

Plus, simbolisme pertempuran unik antara burung nasar, burung nasional Peru, dan banteng, simbol nasional tidak resmi Spanyol, juga merupakan unsur utama dalam Yawar Fiesta.

Setiap tahun, di pertengahan musim panas, desa Coyllurqui menggelar Pesta Yawar yang terkenal menggelar pertarungan kontroversial burung nasar lawan banteng.

Burung besar yang juga disebut condor, dengan rentang sayap hingga 3,2 meter, diberi minum alkohol, kemudian dibawa ke arena besar penuh lumpur dan diikat ke punggung banteng hitam besar. Kedua kakinya tak bisa bergerak, sehingga tidak bisa lompat atau terbang.

Baca Juga: Masih Hidup, Luang Pho Yai Asal Thailand Terlihat Seperti Mumi, Membuat Penggemar TikTok Jadi Terpesona

Ketika banteng dilepaskan ke dalam arena bersama sorak-sorai ribuan penonton, burung nasar yang berada di atas punggung banteng akan panik dan mematuk-matuk kulit, telinga atau bahkan mata banteng untuk mempertahankan diri.

Jika banteng tidak melakukan upaya untuk melemparkan burung tersebut, para matador dengan pakaian berwarna merah dikirim ke arena agar banteng aktif. Permainan berdarah ini kerap membuat kedua petarung terluka, atau bahkan cacat.

Bagi kebanyakan orang, pertempuran ini menggambarkan pertempuran antara suku asli Inca dan penjajah Spanyol.

Baca Juga: John Noble Jadi Pertapa Selama 30 Tahun, Polisi Temukan Jasadnya Sudah Menjadi Mumi

Jika sejumlah nasar terbunuh atau terluka parah selama pertempuran, yang biasanya memakan waktu 30 menit, hal itu dianggapnya sebuah pertanda buruk di tahun tersebut.

Para konservasionis binatang telah mencoba melarang pertandingan burung vs. banteng di Coyllurqui selama bertahun-tahun, tetapi penduduk setempat merasa melestarikan tradisi mereka, sejauh ini upaya-upaya mereka terbukti sia-sia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: NPR

Tags

Terkini

Terpopuler