Bangkai Kapal yang Terdampar di Newfoundland Diduga Berasal dari Tahun 1800-an

1 Februari 2024, 06:13 WIB
Sebuah kapal karam yang terdampar di barat daya Newfoundland dan tampaknya berasal dari tahun 1800-an.* /Tangkapan layar/YouTube/UPI

ZONA PRIANGAN - Para peneliti di Kanada berharap dapat mengidentifikasi sebuah kapal karam yang terdampar di barat daya Newfoundland dan tampaknya berasal dari tahun 1800-an.

Penduduk di dekat J.T. Cheeseman Provincial Park menemukan bongkahan besar lambung kapal kayu tua di perairan dangkal dekat Cape Ray, serta beberapa kayu yang terdampar di atas pasir.

Corey Purchase, pemilik NiCor Photos, mendengar tentang pemandangan yang tidak biasa tersebut dan mengunjungi pantai untuk mengambil video drone, yang kemudian diunggahnya ke YouTube.

Baca Juga: Aksi Wisata Kontroversial Kota Jepang dengan Boneka Seks Seharga Rp44 Juta Menuai Kritik

"Ini jauh lebih besar dari yang saya kira dan saya pikir apa yang bisa kita lihat hanya setengahnya saja karena terlihat seperti terputus." kata Purchase kepada SaltWire.

Neil Burgess, presiden dari Shipwreck Preservation Society of Newfoundland and Labrador, melihat video Purchase.

Warga setempat menemukan bongkahan besar lambung kapal kayu tua di perairan dangkal dekat Cape Ray, serta beberapa kayu yang terdampar di atas pasir.*/ Tangkapan layar/YouTube/UPI

"Ini hanya tebakan liar saat ini, tetapi, dari melihat foto dan gambar drone, kemungkinan besar ini berasal dari tahun 1800-an," kata Burgess, dikutip dari UPI.com, 30 Januari 2024.

Baca Juga: Ketegangan di Timur Tengah, Houthi Bersumpah Terus Menyerang Kapal Perang AS dan Inggris di Laut Merah

Burgess berencana untuk mengunjungi reruntuhan tersebut secara langsung dengan tim dari Kantor Arkeologi Provinsi Departemen Pariwisata, Budaya, Seni dan Rekreasi.

"Jika itu adalah pohon ek atau beech atau spesies kayu keras seperti itu, itu akan memberi tahu kami bahwa itu tidak dibuat di sini di Newfoundland dan mungkin dibuat di suatu tempat di Eropa," kata Burgess.

"Ada basis data tentang bangkai kapal yang bisa kita cari untuk mencari apa yang tercatat hilang di sekitar Cape Ray." ungkapnya, menambahkan.

Baca Juga: Sultan Ibrahim yang Gemar Berkendara dengan Harley-Davidson Dilantik Menjadi Raja Baru Malaysia

Purchase mengatakan bangkai kapal itu kemungkinan terkubur selama lebih dari satu abad sebelum ditemukan oleh badai, termasuk Badai Fiona tahun lalu.

Dia mengatakan badai musim dingin bulan ini kemungkinan besar memberikan dorongan terakhir pada reruntuhan kapal menuju pantai.

Baca Juga: Kamera Besar Seukuran Mobil Seharga 800 Juta USD akan Dipakai untuk Memotret Alam Semesta

Arkeolog provinsi Jamie Brake mendesak warga yang mengunjungi taman untuk melihat bangkai kapal untuk tidak mencoba membawa pulang cinderamata.

"Peluang kita untuk mempelajari sesuatu dari sini selalu lebih tinggi jika kondisinya sebaik dan seutuh mungkin," kata Brake.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com

Tags

Terkini

Terpopuler