Network
ZONA PRIANGAN - Di tengah kepulan asap tebal, uap putih terang, dan mengangkut jutaan pon propelan minyak tanah, roket SpaceX Falcon 9 melesat dengan latar belakang langit Florida yang gelap pada pukul 20.10 malam hari Minggu, 28 Januari 2024.
SpaceX membawa 23 satelit Starlink yang akan ditempatkan di orbit rendah Bumi.
Misi ini sempat tertunda hanya 40 detik sebelum jadwal lepas landas karena adanya peringatan angin kencang di Kompleks Peluncuran 39A di Pusat Antariksa Kennedy NASA.
Ini adalah peluncuran roket Falcon ke-74 dari landasan ini (termasuk sembilan roket Falcon Heavy) dan peluncuran ke-167 secara keseluruhan, menurut SpaceX, dikutip dari UPI.com, 28 Januari 2024.
Setelah masuk kembali ke atmosfer Bumi selama 13 detik, pendorong yang dapat digunakan kembali, yang diberi nama 1062B, mendarat di 'A Shortfall of Gravitas', sebuah kapal tanpa awak yang dikerahkan untuk memulihkan pendorong agar dapat digunakan kembali.
Ini adalah misi ke-18 untuk 1062B, hanya 8:29 setelah Falcon 9 lepas landas. Ini adalah ke-18 kalinya 1062B digunakan.
Baca Juga: Militansi Houthi Diyakini Menyebabkan Tewasnya Tiga Tentara AS dalam Serangan Drone di Yordania
Ini adalah pendaratan pendorong ke-58 di kapal ini dan pendaratan ke-267 dari pendorong tahap pertama Falcon 9 secara keseluruhan.
