Terbukti, manusia sering terserang sakit kepala, demam, dan lemas, yang bisa berujung pada kematian, lapor Daily Star.
Melihat dampak yang berbahaya, pemerintah Rusia menutup Semenanjung Kamchatka untuk kunjungan turis.
Baca Juga: Pedagang Nekat, Menjajakan Barang di Atas Rel Kereta Api yang Masih Aktif
Sementara banyak penelitian ilmiah telah dilakukan, cerita yang belum dikonfirmasi tentang lembah yang mengerikanm itu terus beredar.
Mayat hewan, misalnya, diduga diambil dari lembah secara rutin, meski tidak ada yang tahu siapa yang melakukannya.
Misteri lain yang belum terpecahkan berasal dari pertengahan 1970-an.
Baca Juga: Roti Unyil Cucu Sumiati Mulai Dikenal di Cimahi
Menurut Viktor Deryagin, seorang mahasiswa Leonov yang membantu menemukan lembah, otoritas militer Soviet mengunjungi Semenanjung Kamchatka dengan helikopter secara rutin.
Mereka mengumpulkan beberapa sampel yang tidak biasa dan aktivitasnya masih dirahasiakan.
Apakah cerita ini benar atau tidak, Lembah Kematian masih berbahaya. Meskipun ditutup untuk turis, dapat diamati dari dek observasi yang dipasang pada jarak yang aman.