Berbahaya, Pengunjung Sering Mendadak Sakit Kepala dan Lemas, Misteri Semenanjung Kamchatka Belum Terpecahkan

- 20 Januari 2022, 20:03 WIB
Pegunungan yang diselimuti salju di Semenanjung Kamchatka terlihat indah tapi bisa jadi jebakan mematikan bagi turis.*
Pegunungan yang diselimuti salju di Semenanjung Kamchatka terlihat indah tapi bisa jadi jebakan mematikan bagi turis.* /Pixabay /Natalia_Kollegova

ZONA PRIANGAN - Burung biasanya menjadi korban pertama dalam kematian misterius di Semenanjung Kamchatka atau Lembah Kematian.

Kawanan burung datang untuk minum air di sungai yang sudah mencair dari timbunan salju.

Namun tidak lama setelah minum air, kawanan burung itu langsung mati. Bangkai burung terlihat di sejumlah titik Lembah Kematian.

Baca Juga: Unik, Hampir Semua Rumah di Desa Gandu Merupakan Kedai Ayam Panggang, Jadi Tempat Favorit Wisatawan

Mayat-mayat itu kemudian menarik rubah yang datang ke lembah untuk berburu, namun pemangsa yang lebih besar pun ikut mati.

Sejumlah peneliti menemukan, bangkai burung, rubah, serigala dan hewan lainnya masih dalam keadaan utuh seperti diawetkan.

Laporan sementara, ada gas mematikan mencegah bakteri yang bertanggung jawab untuk dekomposisi terbentuk, yang mengakibatkan tubuh hewan mati diawetkan.

Baca Juga: Kampung Warna Warni, Wisatawan Harus ke Jembatan Tinggi untuk Mendapatkan Sensasi

Beberapa percaya bahwa gas di lembah dapat menyebabkan kelumpuhan parsial, namun, ini belum diverifikasi.

Terbukti, manusia sering terserang sakit kepala, demam, dan lemas, yang bisa berujung pada kematian, lapor Daily Star.

Melihat dampak yang berbahaya, pemerintah Rusia menutup Semenanjung Kamchatka untuk kunjungan turis.

Baca Juga: Pedagang Nekat, Menjajakan Barang di Atas Rel Kereta Api yang Masih Aktif

Sementara banyak penelitian ilmiah telah dilakukan, cerita yang belum dikonfirmasi tentang lembah yang mengerikanm itu terus beredar.

Mayat hewan, misalnya, diduga diambil dari lembah secara rutin, meski tidak ada yang tahu siapa yang melakukannya.

Misteri lain yang belum terpecahkan berasal dari pertengahan 1970-an.

Baca Juga: Roti Unyil Cucu Sumiati Mulai Dikenal di Cimahi

Menurut Viktor Deryagin, seorang mahasiswa Leonov yang membantu menemukan lembah, otoritas militer Soviet mengunjungi Semenanjung Kamchatka dengan helikopter secara rutin.

Mereka mengumpulkan beberapa sampel yang tidak biasa dan aktivitasnya masih dirahasiakan.

Apakah cerita ini benar atau tidak, Lembah Kematian masih berbahaya. Meskipun ditutup untuk turis, dapat diamati dari dek observasi yang dipasang pada jarak yang aman.

Baca Juga: Bebek Sinjay, Ada Apa dengan Racikan Sambalnya hingga Wisatawan Selalu Penasaran

Cara lain untuk melihat wilayah yang terkenal adalah dengan mengikuti tur helikopter dari mana Anda dapat melihat bagian lain dari Semenanjung Kamchatka.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x