Menurut laman Interesting Engineering, mirip dengan radar, LiDAR merupakan sistem pendeteksi berbasis sinar laser bukannya gelombang radio.
Para peneliti memutuskan menggunakan teknologi ini karena LiDAR bisa menembus hutan hujan dan mengungkapkan apa yang ada di bawahnya.
Para peneliti menulis hasil studi ini dan dipublikasikan dalam jurnal Ancient Mesoamerica.
Hasil pencitraan tersebut mampu mengungkap kawasan tersebut, yang telah dilakukan studi di masa lalu untuk reruntuhan suku Maya.
Sementara studi di masa lalu menyebutkan bahwa pemukiman Mesoamerican populasinya jarang, riset baru ini memperlihatkan mereka terkumpul padat.
Baca Juga: Tebing Breksi Masih Menyimpan Hal Ghaib, Jangan Berbuat Tak Senonoh agar Terhindar Petaka
Para peneliti juga menemukan beberapa tempat tinggal yang memiliki lapangan bola di dekatnya, ini membuktikan bahwa bangsa kuno ini telah memainkan sejenis olahraga.
Mereka juga percaya bahwa beberapa kawasan kota terebut digunakan sebagai pusat politik, bekerja dan rekreasi.***