Dari pos kedua sampai pos kelima, tercium bau belerang yang menyengat.
Di pos lima, para pendaki bisa istirahat lebih leluasa. Mereka yang ingin menjalankan ibadah shalat, tersedia mushola mini.
Baca Juga: Curug Putri Sering Disebut Lokasi Turunnya Dewi Kahyangan
Di tempat ini pula pendaki bisa mendapati pedagang yang menempati sejumlah warung.
Jadi, sebenarnya perbekalan yang dibawa pendaki tidak perlu banyak. Kebutuhan untuk mengisi perut, ternyata dengan mudah diperoleh selama perjalanan.
Dari pos inilah, para pendaki dihadapkan dua pilihan. Mau meneruskan perjalanan lewat jalur tangga berundak, atau memilih jalur tradisional.
Baca Juga: Pemirsa Bisa Adu Akting dengan Pemain Sinetron Samudra Cinta
Jika pilihan pertama yang akan dilalui, yakni Hutan Mati, Tanaman Edelwiss dan Pondok Saladah.
Jika melalui jalur tradisional, pendaki akan melewati sungai, hutan lindung, diarahkan ke Bukit "U", tiba di base camp Ghober Hoet dan bisa melanjutkan ke Pondok Saladah.
Jalur tradisional yang sedikit menantangdibandingkan perjalanan lewat tangga berundak. Dari Pos 5 terlihat celah bukit yang membentuk huruf U. Perjalanan ke sana sedikit menguras tenaga.