Viganella, Kota Italia yang Memiliki Mataharinya Sendiri

- 14 April 2024, 16:41 WIB
Kesuksesan Viganella menginspirasi proyek serupa di seluruh dunia, termasuk lembah Rjukan, Norwegia.
Kesuksesan Viganella menginspirasi proyek serupa di seluruh dunia, termasuk lembah Rjukan, Norwegia. /REUTERS/Terje Bendiksby/NTB Scanpix

Diracang oleh arsitek Giacomo Bonzani, pembuatan cermin ini menghabiskan biaya sebesar 100.000 Euro atau sekitar Rp1,7 miliar.

Cermin raksasa ini memantulkan sinar matahari selama enam jam dalam setiap harinya, menghangatkan alun-alun utama kota.

Penempatan dan rotasi cermin mengikuti jalur matahari, diarahkan oleh program perangkat lunak.

Baca Juga: Kisah Sedih Giorgi Janelidze: Influencer Terkenal Tewas di Jurang Italia

Meskipun tidak menyamai intensitas sinar matahari langsung, cermin tersebut memberikan kehangatan dan cahaya bagi Viganella.

Proyek ini bertujuan untuk memerangi isolasi yang disebabkan oleh dingin dan kegelapan di musim dingin.

Kesuksesan Viganella menginspirasi proyek serupa di seluruh dunia, termasuk lembah Rjukan, Norwegia.

Baca Juga: Rekor Panas Mengejutkan! Italia, Spanyol, dan Yunani Dilanda Gelombang Panas Ekstrem

Proyek Viganella unik dan sangat dihargai oleh penduduknya, yang akan berjemur di bawah sinar matahari buatan mereka selama beberapa generasi mendatang.

Dengan matahari pribadinya yang menjadi ciri khasnya, Viganella memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana manusia dapat beradaptasi dengan lingkungan alamnya secara kreatif dan inovatif.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah