Demam Mencari Emas Meminta Korban Jiwa, 5 Orang Hilang dan 3 Wanita Tewas

25 Februari 2021, 14:21 WIB
ILUSTRASI perhiasan emas.* /Nawalescape /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Demam mencari emas tidak hanya terjadi di China, Peru dan Afrika, tapi juga berlangsung di Indonesia.

Namun mencari emas lewat penambangan liar sangat rawan kecelakaan, seperti yang terjadi di Kab. Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.

Saat 23 warga mencari emas, galian tambang liar itu runtuh. Tiga warga ditemukan tewas, lima lainnya hilang.

Baca Juga: Rizky Febian Tagih Emas Rp2 Miliar, Eh Teddy Pardiyana Justru Minta Diumrohkan

Baca Juga: UFO Kembali Muncul, Nyaris Menabrak Pesawat American Airlines, Pilot Sempat Panik

Tim SAR Gabungan menghadapi kendala lokasi yang terpencil saat berupaya mengevakuasi para korban.

Dilaporkan, penambangan liar itu runtuh Rabu 24 Februari 2021 malam dan tim penyelamat masih melakukan pencarian korban, Kamis 25 Februari 2021.

Kepala Badan SAR Parigi Moutong, Andrias Hendrik Johannes mengatakan, tim penyelamat berhasil menarik 15 orang dari puing-puing.

Baca Juga: Demam Mencari Emas, Sebanyak 30.000 Warga Ramai-ramai Masuk Hutan

Tim kemudian menemukan mayat tiga wanita selama upaya pencarian yang melelahkan, demikian dikutip zonapriangan.com dari ABC News.

Polisi, personel darurat, tentara dan relawan semuanya mengambil bagian dalam upaya untuk menemukan korban yang masih hilang.

Tim penyelamat pun menghadapi ancaman longsor susulan, mengingat tanah yang tidak stabil.

Baca Juga: Berjasa Dalam Penanganan Covid-19, Doni Monardo Terima Medali Emas

Video dari tempat kejadian menunjukkan tim penyelamat berjuang untuk mengeluarkan kantong jenazah dari jurang yang tergenang air.

Operasi penambangan ilegal atau informal merupakan hal yang lumrah di Indonesia, dan melibatkan warga yang kurang mampu.

Warga berburu emas dengan kondisi yang berisiko tinggi mengalami cedera parah atau kematian.

Baca Juga: Perhiasan Emas yang Dimiliki Ibu-ibu Gampang Bertambah, Ini Rahasianya

Tanah longsor, banjir, dan runtuhnya terowongan hanyalah sebagian dari bahaya dalam penambangan tersebut.

Sebagian besar pemrosesan bijih emas melibatkan penggunaan merkuri dan sianida yang sangat beracun.

Indonesia menyumbang sekitar 3% dari produksi emas dunia. Sebagian besar berasal dari tambang Grasberg di provinsi Papua, yang dikatakan memiliki cadangan $ 40 miliar dan hingga 20.000 pekerja.

Baca Juga: Terungkap, Jepang Jajah Indonesia Bukan Karena Rempah-rempah atau Emas tapi Incar Pohon Ini

Baca Juga: Terungkap, Alien Tidak Mau Tinggal di Bumi Karena Takut dengan Rumput Hijau

Tetapi penambangan kecil-kecilan yang seringkali tidak resmi sedang meningkat di banyak bagian Asia dan Afrika.

Sebuah studi oleh Forum Antarpemerintah tentang Pertambangan, Mineral, Logam dan Pembangunan Berkelanjutan menemukan jumlah orang yang terlibat dalam penambangan ilegal makin banyak.

Mereka yang mencari emas secara ilegal kini tercatat lebih dari 40 juta, naik dari 30 juta pada tahun 2014 dan 6 juta pada tahun 1993.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler