Ukraina Menuduh Rusia Sudah Memulai Perang Hibrida, Ganggu Impor Batu Bara Kiev dari Kazakhstan

14 November 2021, 14:32 WIB
Pasokan energi di Ukraina mulai terganggu.* /Sputnik /Sergey Starostenko

ZONA PRIANGAN - Perang senjata belum dimulai, Ukraina sudah mendapat tekanan dari Rusia.

Ukraina menuduh Moskow sudah melakukan perang hibrida dengan mengganggu impor energi di Kiev.

Ukraiana agak kelimpungan setelah Rusia menghentikan pasokan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menyalakan pabrik dan memanaskan rumah di negara itu.

Baca Juga: Perang Makin Dekat, 600 Tentara Inggris Bantu Militer Ukraina di Perbatasan Hadapi Rencana Invasi Rusia

Dalam sebuah wawancara dengan saluran 1+1 Kiev, Wakil Menteri Energi Maxim Nemchinov mengumumkan bahwa “Kita mulai terkunci dalam keadaan perang dengan Rusia.”

Menurut dia, Rusia memblokir impor dari Kazakhstan, mencegah gerbong kereta yang sarat dengan batu bara melakukan perjalanan ke Ukraina.

Selain itu, Rusia pun mengurangi urutan kapasitas transit gas untuk Ukraina.

Baca Juga: Perbatasan Belarusia dan Polandia Masih Tegang, Dua Tentara Rusia Dilaporkan Tewas

Klaim eksplosif muncul setelah Andrey Gerus, kepala komite energi di parlemen negara itu, mengatakan Rusia memblokir impor batu bara Kazakhstan.

Kereta pengangkut batu bara dari Kazakhstan dilarang bepergian ke Ukraina dengan berbagai alasan.

Namun, pejabat Kazakhstan sejak itu mengatakan penundaan itu karena pembatasan yang timbul dari beban kerja infrastruktur di pihak Rusia.

Baca Juga: Pesawat Mata-mata Inggris RC-135 Melarikan Diri Saat Dikejar Jet Tempur Rusia Sukhoi SU-30 di Laut Hitam

Raksasa gas negara Rusia Gazprom menolak untuk membeli kapasitas transit tambahan di jaringan era Soviet Ukraina karena Nord Stream 2 hampir selesai

Gazprom, menolak untuk membeli kapasitas tambahan untuk transit gas melalui jaringan pipa yang dibangun Soviet di Ukraina di atas kuota biasanya selama beberapa bulan tahun ini.

Pada bulan Oktober, Pavel Zavalny, kepala komite energi parlemen Rusia, menggambarkan infrastruktur Ukraina sebagai penuaan.

Baca Juga: Pembom Tu-160 Milik Rusia Kabur Setelah Dikeroyok Pesawat Inggris, Belanda, Belgia, dan Norwegia

“Kegagalan untuk membuat keputusan tentang masa depan sistem ini, dan modernisasinya, hanya akan mengurangi keandalan dan keamanan,” kata anggota parlemen itu.***

Editor: Parama Ghaly

Tags

Terkini

Terpopuler