Victoria's Secret Setuju Keluarkan Dana Rp121,5 Miliar Guna Membayar Pesangon Karyawannya di Thailand

30 Mei 2022, 08:00 WIB
Seorang pembeli melewati toko ritel Victoria's Secret, saat wabah global COVID-19 berlanjut, di Brooklyn, New York, AS, 8 Desember 2020. /REUTERS/Brendan McDermid

ZONA PRIANGAN - Para pekerja di Thailand yang dipecat pada tahun lalu dari sebuah pabrik yang memasok pakaian dalam global termasuk Victoria's Secret akhirnya bernapas lega.

Pasalnya perusahaan asal AS itu setuju untuk menggelontorkan uangnya sebesar $8,36 juta atau sekitar Rp121,5 miliar untuk membayar pesangon mantan karyawannya yang sempat dipecat tanpa pesangon dan upahnya tidak dibayarkan.

Menurut para aktivis buruh di Thailand, ini merupakan penyelesaian terbesar atas sengketa karyawan yang bekerja di industri garmen global.

Baca Juga: Ikatan Cinta Senin 30 Mei 2022: Elsa Nafsu Menuntut Andin Pakai Pengacara, Nino Bingung, Ammar Menertawakannya

Kasus itu mencuat setelah sekitar 1.200 pekerja diberhentikan dengan tanpa mendapatkan pesangon dan upahnya tidak dibayar oleh Brilliant Alliance Thai Global Co Ltd (BAT) setelah mengalami kebangkrutan dan menutup pabriknya di provinsi Samut Prakan pada Maret 2021.

Kasus tersebut adalah salah satu dari ratusan kasus "pencurian upah" yang menurut para aktivis buruk terjadi di industri garmen selama pandemi COVID-19. Penyelesaian yang dibiayai oleh Victoria's Secret ini sebagai bentuk perjanjian pinjaman dengan pemilik BAT.

Dari kasus ini dapat menjadi preseden bagi merek global untuk lebih melindungi hak-hak pekerja dalam rantai pasokan mereka, menurut Scott Nova, Direktur Eksekutif Konsorsium Hak Pekerja, sebuah kelompok advokasi serikat pekerja internasional.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

"Merek global perlu menyadari bahwa mereka bukan investor pasif, tetapi penentu tren dalam menetapkan standar tenaga kerja," kata David Welsh, direktur Thailand untuk Solidarity Center, kelompok advokasi hak-hak pekerja yang berbasis di AS, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Lebih dari setahun setelah BAT dan pemilik Clover Group yang berbasis di Hong Kong menolak untuk membayar pesangon, akhirnya pihak Victoria's Secret & Co turun tangan dan mengatakan pada minggu ini dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan memberikan pinjaman kepada pemilik Clover untuk membayar pesangon dan gaji mantan karyawannya yang selama ini belum dibayarkan.

Hingga saat ini masih belum jelas soal besarnya dana yang akan ditanggung oleh Victoria's Secret & Co, namun yang jelas pemilik BAT tidak dalam posisi untuk menyelesaikan masalahnya ini sendiri, sehingga perusahaan setuju untuk memberikan uang pesangon kepada kepada pemilik pabrik tanpa menyebutkan besarannya.

Baca Juga: Rosie, Hiu Putih Besar Sepanjang 4 Meter yang Nasibnya Sangat Mengenaskan di Tempat yang Menyeramkan

Namun, menurut sebuah dokumen milik kementerian tenaga kerja thailand di sana disebutkan bahwa total pembayaran kepada para mantan pekerja Victoria's Secret sebesar 285,2 juta baht atau sekitar Rp121,5 miliar.

Pada awalnya, pihak Clover mengatakan bahwa para pekerja dipaksa untuk menyetujui sebuah kesepakatan yang sangat merugikan bagi karyawan. Mereka menjanjikan pembayaran pesangon sepenuhnya, tapi harus menunggu selama 10 tahun.

Pembayaran pesangon tersebut berasal dari uang pribadi dari pemilik BAT yakni Angie dan Emily Lau, menurut Emily Lau, eksekutif Clover dan anggota dewan BAT. Tetapi, Emily tidak menyebutkan bahwa pinjaman tersebut sebetulnya berasal dari Victoria's Secret & Co.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler