Bagaimana Tangani Sampah Plastik untuk Keberlanjutan Lingkungan? Inilah Caranya yang Dilakukan P&G Indonesia

3 Agustus 2023, 12:15 WIB
P&G Indonesia paparkan cara tangani sampah plastik untuk keberlanjutan lingkungan di acara talkshow dalam Festival Ekonomi Sirkular 2023 belum lama ini. /

ZONA PRIANGAN – Seperti diketahui sampah plastik menjadi masalah terbesar dalam kelangsungan kehidupan manusia di muka bumi. Karena itu diperlukan upaya serius dalam menangani sampah plastik agar tidak menjadi bom waktu yang mengancam kehidupan manusia.

Hal ini mendorong P&G Indonesia memiliki komitmen untuk menciptakan keberlanjutan (sustainability) lingkungan dengan menangani plastik kemasan setiap produknya.

Seperti diungkapkan Senior Brand Manager and Sustainability Champion P&G Indonesia, Ariandes Veddytaro, menurutnya pihaknya menyadari bahwa produk P&G sangat dekat dengan masyarakat.

Baca Juga: Mari Tilik Kisah Inspiratif dr. Richard Lee yang Sukses Raup Omzet Rp8 M setelah Pindah Lapak ke Shopee Live

"Dari pagi hingga malam hari kita semua pasti pernah berinteraksi dengan produk P&G. Dari mulai Shampoo hingga mencuci baju ataupun sedang pegal-pegal memakai brand kami. Kami menyadari bahwa kemasan-kemasan yang kami gunakan masih menggunakan bahan plastik. Sama seperti FMCG lainnya, Sampah plastik masih menjadi satu momok dan concern kita bersama," jelas Ariandes dalam acara talkshow diajang Festival Ekonomi Sirkular 2023, beberapa hari lalu.

Lebih lanjut Ariandes mengatakan, P&G Indonesia menyadari bahwa effort yang dilakukan harus dari level hulu ke hilir baik produksi sampai kepada level konsumsi di masyarakat.

"Ada tiga pilar yang menjadi fokusnya dalam usaha keberlanjutan kami untuk menjaga lingkungan. Pertama, dalam pengelolaan dan penjagaan iklim yaitu dari sisi manufacturing dimana P&G Indonesia sudah menggunakan 100 persen energi terbarukan," paparnya.

Baca Juga: Cuma 2,5 Jam Jualan di Shopee Live, dr. Richard Lee Raih Omset Rp8 Miliar

Menurut Ariandes, energi yang digunakan merupakan energi recycle yang setara dengan recycled terhadap lebih dari 12.360 metrik ton Green House Gas dimana pengurangan emisi tersebut setara dengan efek penanaman sekitar 77.000 pohon. Ini adalah satu bentuk komitmen dari P&G Indonesia di sisi lingkungan.

Kedua, P&G Indonesia juga menggunakan sekitar 65,8 juta liter air yang di daur ulang sebagai bentuk upaya kami untuk memastikan air yang kami gunakan dalam proses produksi kami tidak berdampak negatif bagi lingkungan.

Ketiga, dari sisi limbah. Dari sisi hulu atau manufacturing, P&G Indonesia sudah menerapkan praktik Zero Waste to Landfill yaitu tidak ada lagi sampah yang dibuang ke TPA.

Baca Juga: Simpan Botol Plastik Bekas di Dropbox Rest Area KM 88 KM 147 Tol Cipularang KM 166 Tol Cipali, Dapat Bingkisan

Pada level konsumsi, P&G meluncurkan satu program yang disebut Conscious Living di 2021. Program ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengelola dan mengolah sampah untuk dapat didaur ulang.

"Pada awalnya kami melakukan pilot dari skala kecil yaitu bersama karyawan P&G. kami berhasil mengumpulkan 5.1 ton sampah dalam waktu kurang lebih 1 tahun. Melihat hal tersebut, kami melakukan ekspansi program yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat dan juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta," ungkapnya.

Melalui kerjasama tersebut, lanjut Ariandes, pihaknya berhasil mengumpulkan kurang lebih 200 ton sampah. Pengumpulan tentu saja tidak hanya berefek terhadap lingkungan namun juga masyarakat. P&G Indonesia juga berkolaborasi dengan Startup seperti Octopus yang melibatkan banyak pelestari.

Dengan hadirnya program Conscious Living ini, para pelestari juga mendapatkan penghasilan tambahan mencapai 800.000 per bulan. Program ini sangat berdampak positif terhadap sosial dan lingkungan.

"Dari 8.000 pelestari yang terlibat pada program ini, 5.600 diantaranya datang dari kalangan Ibu Rumah tangga dan 1.000 diantaranya berasal dari kalangan disabilitas. Saya melihat program ini sangat memberikan dampak inklusivitas terhadap seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Tags

Terkini

Terpopuler