Network
ZONA PRIANGAN - Masa sulit pasar otomotif akibat pandemi Covid-19 berangsur membaik, setelah titik terendah yang dialami Daihatsu terjadi pada Mei 2020. Division Head Marketing & Customer Relation Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, menjelaskan pasar otomotif terus mengalami pertumbuhan mulai semester kedua berlangsung.
Ini menjadi indikasi, bahwa pasar otomotif akan pulih secara perlahan meski pada tahun depan belum dapat mencapai performa yang sama seperti sebelum pandemi. Hendrayadi Lastiyoso lebih lanjut menjelaskan, agak sulit untuk memprediksi kondisi tahun depan.
“Kondisinya berbeda, tahun depan tidak seperti biasanya. Kami agak sulit membuat proyeksi. Sebelum pandemi kita mudah membuat proyeksi, sehingga mudah memperkirakan, sekarang sulit,” ujar dia, pada kesempatan jumpa pers secara virtual, Kamis 17 Desember 2020.
Baca Juga: Kontribusi Sigra, Gran Max PU, dan Terios, Membuat Penjualan Ritel Daihatsu Tembus 90 Ribu Unit
Jika Mei 2020 jadi titik terendah Daihatsu namun, lanjut Hendrayadi, berangsur membaik di bulan-bulan berikutnya hingga November 2020. Optimistis pula, karena tren industri otomotif setiap bulannya cenderung positif.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Chandra menjelaskan, bahwa IMF memperkirakan Produk Domestik Bruto Indonesia itu 5,1 persen, ini lebih baik dari global. Dengan kondisi ini, Amelia memprediksi, bahwa industri otomotif di Indonesia akan lebih baik tahun depan, walau belum bisa seperti sebelum pandemi.
Baca Juga: Berkendara di Tengah Hujan Deras, Upayakan Tetap Berkonsentrasi
“Tahun depan, walaupun dari Gaikindo belum ada, tapi tahun depan lebih baik kalau dilihat dari grafik tahun ini. Adanya vaksin, juga semoga bisa menjadi salah satu hal yang baik, kondisi sosial semoga tidak mengganggu,” jelas Amelia.
“Kami bersyukur, hingga November penjualan Daihatsu tetap mencatatkan hasil positif, didukung dengan pasar otomotif yang menunjukkan pemulihan secara perlahan. Kami berharap, tren peningkatan dan kondisi ini dapat terus kondusif, sehingga pasar otomotif yang jadi salah satu industri penting penggerak perekonomian di Indonesia dapat bergairah kembali,” pungkas Amelia Tjandra.***
