Menanam Porang Harus Sabar, Tunggu Daunnya Mengering, Umbi Baru Bisa Dipanen

- 9 Januari 2021, 06:14 WIB
UMBI pohon porang yang baru dipanen.*
UMBI pohon porang yang baru dipanen.* /Dok. P3N/

ZONA PRIANGAN - Menanam pohon porang saat ini memang sangat menjanjikan penghasilan.

Pohon porang yang saat panen diambil umbinya itu, sudah banyak yang siap menampung.

Bahkan umbi pohon porang itu untuk memenuhi kebutuhan ekspor, utamanya Jepang dan Cina.

Baca Juga: Zanirah Masuk Islam Disiksa Hingga Buta, Allah SWT Kembalikan Penglihatannya Jadi Normal

Baca Juga: Tubuh Tiba-tiba Ada Memar, Hati-hati Anda Berarti Sudah Terserang Penyakit Mematikan Ini

Umbi pohon porang nantinya diolah bisa menjadi beras, tepung, hingga bahan kosmetik.

Bahkan hasil riset, kandungan beras porang lebih bagus ketimbang beras dari padi dan gandum.

Karena kandungan gizi beras porang sangat bagus, tidak heran jika harganya mahal hingga Rp160 ribu per kilogram.

Baca Juga: Hanya di Negara Ini Penduduknya Beragama Islam 100 Persen, Bukan Arab Saudi Loh!

Baca Juga: Kaum Pria Pasti Malu Menderita Penyakit Ini tapi Cobalah Ramuan Daun Pandan untuk Mengatasinya

Namun dalam menanam porang harus sabar, karena baru bisa dipanen pada usia 2 tahun.

Pada usia 2 tahun, umbi porang sudah besar, beratnya bisa mencapai 1 kg lebih.

Porang yang siap panen, bisa terlihat juga dari ciri fisik pohonnya, seperti daunnya yang sudah mengering.

Baca Juga: Stop! Penggunaan Husnul Khatimah untuk Orang Meninggal, Itu Kebiasaan Tidak Tepat

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Tangan Sering Kesemutan, Itu Sebagai Salah Satu Tanda Penyakit Berbahaya

JIka ada daun porang yang sudah kering dan jatuh ke bawah, itu pertanda umbinya siap dipanen.

Sebagai gambaran, jika menanam porang di area dengan luas satu hektare, bisa ditumbhi sekira 40 ribu tanaman.

Dari jumlah tanaman sebanyak itu akan dihasilkan 80 ton umbi porang, petani tinggal siap-siap saja menerima penghasilan.***

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x