Network
ZONA PRIANGAN – Sebuah perusahaan intan dengan nama Debswana yakin telah menemukan intan terbesar ketiga di dunia di Botswana.
Perusahaan ini telah menemukan permata seberat 1.098 karat dan diperlihatkan kepada Presiden Mokgweetsi dua minggu setelah ditemukan. Nama intan ini belum diputuskan.
Hanya sedikit perbedaan nilai karatnya dibandingkan intan terbesar kedua sebesar 1.109 karat yang bernama Lesedi La Rona yang ditemukan oleh Lucara Diamonds juga di Botswana pada 2015.
Baca Juga: Kejutan, Penambang Temukan Berlian Besar Seharga Rp28,8 Triliun
Setelah penemuan batu ini, Lynette Armstrong, direktur pengelolaan Debswana Diamond mengatakan, "Ini intan terbesar di dunia."
Selama menjalankan usaha Debswana kembali menemukan intan dengan ukuran besar dalam sejarah 50 tahun pengoperasiannya.
Dari analisis awal ini bisa menjadi batu permata terbesar ketiga di dunia.”
Baca Juga: Euro 2020: Willow Si Anjing Pintar Prediksikan Inggris Kalahkan Skotlandia
Kementerian mineral negara ini, Lefoko Moagi menambahkan bahwa penemuan batu permata ini tidak di waktu yang tepat sejak pandemi Covid-19 mendera penjualan intan pada 2020.
Seperti dilansir Indiatimes.com, permata ini berukuran panjang 73 mm, lebar 52 mm dan tebal 27 mm.
Perusahaan Debswana merupakan kerja sama antara pemerintah dan raksasa intan dunia De Beers.
Baca Juga: Euro 2020: Kevin De Bruyne Ciptakan Gol Datangi Lokasi Eriksen Pingsan, Romelu Lukaku Menangis
Lebih dari 80% pendapatan dari penjualannya mengalir ke negara lewat dividen, royalti, dan pajak.
Perusahaan ini masih belum memutuskan apakah mereka akan menjual “permata langka dan luar biasa” ini lewat De Beers atau perusahaan negara Perusahaan Intan Okavango.***
