Mantan PM Israel Menyatakan Tidak Akan Membeli Es Krim Ben & Jerry's, Ini Alasannya

- 20 Juli 2021, 06:26 WIB
Es krim ikonik asal Amerika, Ben & Jerry's.*
Es krim ikonik asal Amerika, Ben & Jerry's.* /@benandjerrys/

ZONA PRIANGAN - Es krim ikonik asal Amerika, Ben & Jerry's hentikan penjualan di wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Perusahaan Ben & Jerry's Amerika mengungkapkan, pihaknya tidak akan mendistribusikan es krim ke Palestina selama masih diduduki Israel.

Kebijakan tersebut bisa berubah jika Palestina sudah mendapat kebebasan. Distribusi kepada pemegang lisensi hanya berlaku untuk wilayah Israel saja.

Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Islam Bukan Teroris, Jumlah Muslim di Rusia Kini Mencapai 16 Juta Orang

Ben & Jerry's Amerika telah memberi tahu pemegang lisensi di Israel bahwa pihaknya tidak akan memperbarui perjanjian lisensi ketika berakhir pada akhir tahun depan.

Keputusan Ben & Jerry's Amerika itu, mengecewakan pemegang lisensi di Israel. Bahkan mantan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu ikut mengkritik.

Dikutip dari rt.com, Benjamin Netanyahu mengatakan, tidak akan membeli es krim produk Ben & Jerry.

Baca Juga: Terungkap, Partai Komunis China Akan Hancurkan Jepang dengan Bom Nuklir dan Menghukum PM Yoshihide Suga

Netanyahu memprotes keputusan itu di Twitter, menulis, "Sekarang kita orang Israel tahu es krim mana yang JANGAN dibeli."

Pemegang lisensi di Israel menyebut kebijakan Ben & Jerry's sebagai tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Unilever.

Cabang raksasa es krim Israel menambahkan, es krim bukan bagian dari politik dan meminta pemerintah Israel dan konsumen untuk tidak membiarkan Israel diboikot.

Baca Juga: Tentara Rusia Sering Curang, Kasus Terakhir Mereka Mengenakan Seragam Berbendera Inggris dalam Perang Suriah

Dalam pernyataannya, Unilever mengatakan konflik Israel-Palestina adalah situasi yang sangat kompleks dan sensitif, tetapi tetap berkomitmen penuh untuk kehadirannya di Israel.

Unilever mencatat, bagaimanapun, bahwa sebagai bagian dari perjanjian akuisisi dengan Ben & Jerry's, Unilever selalu mengakui hak merek dan Dewan independennya untuk mengambil keputusan tentang misi sosialnya.

Suara Yahudi untuk Perdamaian mendukung keputusan Ben & Jerry, menyebutnya sebagai bukti untuk menumbuhkan dukungan publik untuk kebebasan Palestina.

Baca Juga: Perusahaan Unik, Absensi Karyawan Berupa Salat Dhuha, Hafal Alquran 1 Juz Dapat Hadiah Umrah

Suara Yahudi untuk Perdamaian mendorong perusahaan untuk memperpanjang penghentian penjualannya di seluruh area di mana orang Palestina membutuhkan kebebasan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah