Ketika bongkahan batu safir itu ditemukan, Gamage kemudian memberi nama "Serendipity Sapphire".
"Orang yang menggali sumur memberi tahu kami tentang beberapa batu langka. Kemudian kami menemukan spesimen besar ini," kata Gamage kepada BBC.
Baca Juga: Warga Jerman Gempar Gegara Patung Mengenakan Jersey Sepak Bola dengan Nomor 88 Muncul di Kuburan
Penemuan batu safir itu dilaporkan Gamage kepada pihak berwenang. Dia membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk membersihkannya.
Saat ini batu masih mengandung lumpur dan kotoran lainnya, dibutuhkan analisa lebih lanjut untuk mengesahkannya.
"Saat dibersihkan, beberapa batu jatuh dari bongkahan dan ditemukan safir berkualitas tinggi," kata Gamage.
"Saya belum pernah melihat spesimen sebesar itu sebelumnya. Ini mungkin terbentuk sekitar 400 juta tahun yang lalu," kata Dr Gamini Zoysa, ahli permata terkenal kepada BBC.
Dikutip Daily Star, para ahli memperingatkan bahwa meskipun batu besar itu memiliki nilai karat yang tinggi, semua batu yang lebih kecil di dalam cluster mungkin tidak berkualitas tinggi.
Batu itu adalah spesimen safir bintang khusus, mungkin yang terbesar di dunia.