Gurita Diobral Rp65 Ribu, Supermarket Dikritik Pekerja Amal, Yayasan Hewan hingga Menteri

- 6 Agustus 2021, 22:09 WIB
Ilustrasi hewan laut, gurita.*
Ilustrasi hewan laut, gurita.* /Pixabay /ID 12019

Yayasan Kesejahteraan Hewan Konservatif, yang pelanggannya termasuk Lord Goldsmith, Menteri Kesejahteraan Hewan, termasuk di antara mereka yang mengkritik supermarket.

Yayasan ini mengkampanyekan gurita dan lobster untuk diakui sebagai makhluk hidup dan tunduk pada RUU Animal Sentience.

Baca Juga: Pulang dari Kencan, Ibu Tiga Anak Tewas Mengenaskan Diserang Kawanan Anjing Pit Bull Terrier

Lorraine Platt, salah satu pendiri badan amal, mengatakan kepada The Times: “Itu hanya menunjukkan kepada Anda nilai rendah yang kita berikan pada makhluk hidup lain di dunia kita di sekitar kita."

“Gurita adalah hewan yang sangat cerdas dan hidup yang berkeliaran di lautan dan gambar ini memilukan," ujarnya yang dikutip Mirror.

"Itu benar-benar menarik hati sanubari untuk melihatnya terbungkus menyusut. Sangat menyedihkan dan suram,” tambahnya.

Baca Juga: Serangan Satgas Nemangkawi Tangkap Kopengga Enumbi, Kekuatan KKB Papua Mulai Melemah

Yayasan ini ingin meningkatkan kesadaran akan “banyak alternatif sehat” selain memakan hewan laut.

Webb berkata: “Saya menyadari bahwa mereka akan berakhir di tempat sampah. Ini menunjukkan ketidakpedulian manusia terhadap kehidupan."

"Ini adalah makhluk hidup yang indah dan Anda tidak akan melakukan itu pada anjing atau kucing."

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x