Radinka menambahkan, para penerima Kartu Prakerja yang mendaftar melalui platform ini akan mendapatkan pendamping sampai mereka mendapatkan karier impiannya. Perjalanan mereka tidak berhenti pada pelatihan saja, tetapi ada tindak lanjut yang tidak dimiliki mitra lain.
“Platform ini tersedia di web dan aplikasi yang mempermudah para pengguna untuk menyelesaikan pelatihan dan dapat diakses oleh penerima program Kartu Prakerja dengan waktu yang fleksibel. Kami siap membantu peserta selama 24 jam," ungkapnya.
Baca Juga: Ikut Survei Kartu Prakerja Bisa Dapat Rp50 ribu, Begini Cara Mengikutinya
Sementara menurut Denni, pemerintah berharap angkatan kerja Indonesia memiliki nilai tawar yang lebih baik karena telah mendapat pembekalan berbagai kompetensi yang memang dibutuhkan pada saat ini dan masa datang.
Denni melanjutkan, program Kartu Prakerja yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, baik generasi muda yang baru mau masuk ke dunia kerja maupun mereka yang sudah bekerja tetapi terdampak pandemi Covid-19 seperti terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Sebanyak 35% penerima program Kartu Prakerja tahun 2020 yang awalnya menganggur, pada saat dilakukan survei evaluasi mengatakan telah bekerja atau berwirausaha," ujarnya.
Radinka menambahkan, bonus demografi Indonesia yang diperkirakan akan terjadi pada kurun tahun 2030-2040 semestinya ditopang dengan kompetensi generasi yang mumpuni.
"Oleh karenanya, platform ini juga menyiapkan program Talenta Siap Karier dan Talenta Siap Bisnis bagi para peserta sebagai tindak lanjut dari pelatihan yang diadakan," ucapnya.
Tidak hanya itu, ungkap dia, para penerima Kartu Prakerja yang mengakses program melalui platformnya itu akan mendapatkan hadiah menarik seperti laptop dan lainnya untuk menunjang persiapan kerja.