Secara Militer Taliban Berkuasa, Ahmady: Tidak Ada Kiriman Dolar, Afghanistan Mendekati Kerugian

- 18 Agustus 2021, 19:36 WIB
Mata uang afgani, Afghanistan.*
Mata uang afgani, Afghanistan.* /bukalapak.com/

ZONA PRIANGAN - Secara militer, Taliban sudah menguasai seluruh negeri Afghanistan, namun secara ekonomi mereka bakal menghadapi kendala.

Kepala Bank Sentral Afghanistan, Ajmal Ahmady mengatakan, Afghanistan di bawah kendali Taliban sudah mendekati kerugian.

Ahmady mengungkapkan, Afghanistan tidak menerima pengiriman uang tunai yang direncanakan di tengah serangan Taliban.

Baca Juga: Gua Optimis Masih Misterius, Terdapat Patung Malaikat Maut dan Monster Manusia Berkepala Banteng

"Pengiriman berikutnya tidak pernah tiba. Sepertinya partner kita memiliki kecerdasan yang baik tentang apa yang akan terjadi," tulisnya di Twitter.

Menurut Ahmady, kurangnya dolar AS kemungkinan akan menyebabkan depresiasi mata uang lokal, afghani, dan itu merugikan Afghanistan.

Warga Afghanistan telah mengantre di luar mesin ATM selama berhari-hari, dengan banyak yang menarik tabungan hidup mereka.

Baca Juga: Warga Jerman Gempar Gegara Patung Mengenakan Jersey Sepak Bola dengan Nomor 88 Muncul di Kuburan

Ahmady mengatakan Taliban akan berjuang untuk mengakses cadangan negara itu karena sanksi internasional.

"Taliban menang secara militer, tetapi sekarang harus memerintah. "Ini tidak mudah," prediksi Ahmady di Twitter yang dikutip ABC News.

Dikatakan Ahmady, pasokan fisik dolar dari AS mendekati nol. Kondisi itu jelas menyulitkan perekonomian Afghanistan.

Baca Juga: Ini 8 Perilaku Orang Jerman yang Patut Ditiru, Dijamin Bakal Meraih Sukses

Ajmal Ahmady mentweet, Afghanistan memiliki cadangan sekitar $9 miliar, tetapi sebagian besar disimpan di luar negeri.

"Sekitar $7 miliar disimpan dalam obligasi, aset, dan emas Federal Reserve AS," tuturnya.

Di tengah ketidakpastian, ribuan warga Afghanistan telah mencoba melarikan diri dari negara itu dalam beberapa hari terakhir dengan membawa cadangan uangnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x