Ini Perusahaan China yang Masuk Daftar Hitam, Ada Lembaga Pengontrol Otak dan Ponsel Pintar Huawei

- 17 Desember 2021, 04:59 WIB
Pasukan China berlatih berbaris menjelang parade militer untuk merayakan peringatan 70 tahun berdirinya negara itu, di pinggiran Beijing, Tiongkok, 25 September 2019.*
Pasukan China berlatih berbaris menjelang parade militer untuk merayakan peringatan 70 tahun berdirinya negara itu, di pinggiran Beijing, Tiongkok, 25 September 2019.* /Reuters /Wang Zhao

ZONA PRIANGAN - Perusahaan China yang masuk daftar hitam kembali bertambah, setidaknya Departemen Keuangan AS mencatat ada 34.

Di antara perusahaan China yang ditambahkan ke 'Daftar Entitas', yakni lembaga yang mengembangkan persenjataan pengontrol otak.

Sebelumnya AS sudah memasukan lebih dari 260 bisnis China lainnya ke daftar hitam, termasuk raksasa ponsel pintar Huawei.

Baca Juga: Sebut Virus Corona Ciptaan China, Dr Li-Meng Yan Diracun oleh Partai Komunis Saat Makan Telur

Sanksi terhadap perusahaan yang masuk daftar hitam, yakni dilarang membeli teknologi dari AS tanpa izin tegas dari Washington.

Dikutip dari rt.com, AS juga menyoroti Akademi Ilmu Kedokteran Militer China (AMMS) dan 11 lembaga penelitiannya.

Dalam sebuah entri ke Daftar Federal yang diterbitkan Kamis, pemerintahan Biden mengklaim bahwa lembaga itu berperan dalam pembuatan senjata militer China, dengan proses bioteknologi.

Baca Juga: Lolos dari Pembunuhan, Dr Li-Meng Yan Ungkapkan China Merancang Senjata Biologis Serang Seluruh Dunia

Pengejaran ilmiah bioteknologi dan inovasi medis dapat menyelamatkan nyawa manusia.

"Sayangnya, RRC memilih untuk menggunakan teknologi ini untuk mengejar kontrol atas rakyatnya dan penindasannya terhadap anggota kelompok etnis dan agama minoritas," tulis Menteri Perdagangan Gina Raimondo.

Pernyataan Gina merujuk pada dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh China terhadap Muslim Uyghur di Provinsi Xinjiang.

Baca Juga: Sebut Virus Corona Ciptaan China, Dr Li-Meng Yan Diracun oleh Partai Komunis Saat Makan Telur

Empat perusahaan lain ditambahkan ke daftar hitam karena dukungan mereka terhadap modernisasi militer China.

Sementara lima perusahaan tambahan ditambahkan karena diduga mencoba memperoleh teknologi AS untuk membantu militer China.

Entri Daftar Federal tidak menjelaskan lebih lanjut tentang dugaan "persenjataan kontrol otak" China, juga tidak menentukan lembaga AMMS mana yang berada di balik persenjataan yang diduga ini.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x