Inggris Menahan Dua Jet dan Satu Helikopter Rusia, Itu Terkait Invasi Vladimir Putin ke Ukraina

- 27 Maret 2022, 17:21 WIB
Pesawat Monster (Ilyushin) 76-TD Rusia.*
Pesawat Monster (Ilyushin) 76-TD Rusia.* /Facebook /Aviacon Zitotrans

ZONA PRIANGAN - Dua pesawat dan satu helikopter Rusia disita pemerintah Inggris. Ini terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Dua pesawat yang disita diidentifikasi sebagai Bombardier Global 6500 senilai Rp646 miliar dan Cessna Citation Latitude senilai Rp186,6 miliar.

Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps mengatakan, dua pesawat tersebut milik miliarder Rusia, Eugene Shvidler.

Baca Juga: Pasukan Rusia Rebut Kota Slavutych, Tiga Pekerja Pembangkit Nuklir Tewas, Yuri Fomiche: Kami Masih Melawan

Eugene Shvidler merupakan pengusaha yang banyak mendapat keuntungan karena kedekatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kini Bombardier Global 6500 dan Cessna Citation Latitude sudah dikandangkan selama tingga minggu di tengah penyelidikan.

“Sejak Putin memulai serangan ilegalnya, saya telah menahan jet milik Eugene Shvidler untuk diselidiki selama 3 minggu," tulis Eugene Shvidler di Twitter.

Baca Juga: Brigade Mekanik Kholodnyi Pukul Mundur Pasukan Rusia di Trostianets, Seorang Mata-mata di Lviv Ditangkap

"Sekarang, saya menggunakan kekuatan saya untuk menahan mereka tanpa batas waktu," cuit Shapps.

“Teman-teman Putin yang menghasilkan jutaan dolar dari rezimnya tidak akan menikmati kemewahan sementara orang yang tidak bersalah mati,” tegasnya.

Inggris dan negara-negara Barat lainnya telah memukul orang kaya Rusia dengan serangkaian sanksi sejak invasi ke Ukraina 24 Februari, membuat beberapa oligarki mengeluh karena tidak mampu membayar tagihan mereka.

Baca Juga: Wali Kota Ini Jadi Target Penculikan Pasukan Vladimir Putin tapi Dia Tidak Kenal Rasa Takut

Negara-negara Eropa juga telah menyita beberapa kapal pesiar milik orang kaya Rusia yang berlabuh di Italia dan Spanyol, lapor nypost.

Aset Shvidler di negara itu dibekukan minggu lalu karena hubungannya dengan Putin yang mendukung perang di Ukraina dan karena dia mendapat untung dari dukungannya untuk rezim Putin, kata pemerintah Inggris.

Dia juga memiliki hubungan dengan pemilik Chelsea FC Roman Abramovich sebagai pemegang saham di perusahaan bajanya Evraz PLC.

Baca Juga: Invasi Rusia Akhirnya Gagal, Kiev Tidak Lagi Jadi Agenda Utama Pasukan Vladimir Putin

Sebuah helikopter pribadi milik perusahaan Rusia HeliCo Group LLC juga ditahan, BBC melaporkan.

Inggris telah menjadikannya pelanggaran pidana untuk pesawat yang dimiliki, dioperasikan, atau disewa oleh Rusia — termasuk jet pribadi — untuk terbang atau mendarat di Inggris.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x