Rusia Melarang Investor Barat Menjual Saham Perbankan dan Proyek-proyek Energi Utama

- 11 Agustus 2022, 11:01 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan di Moskow, Rusia 28 Juli 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan di Moskow, Rusia 28 Juli 2022. /Sputnik/Pavel Byrkin/Kremlin via REUTERS

Keputusan baru tidak mencakup proyek Sakhalin-2, katanya.

Pada hari Kamis, sebelum larangan, Exxon mengatakan telah membuat kemajuan yang signifikan keluar dari usaha Sakhalin-1 dan penarikan adalah proses yang kompleks. Sebagai mantan operator, Exxon memiliki "kewajiban untuk memastikan keselamatan orang, perlindungan lingkungan dan integritas operasi," kata juru bicara Casey Norton, Kamis.

Baca Juga: Misteri 'Hilangnya' Menhan Rusia Jenderal Sergei Shoigu, Pesan dari Putrinya Datang di Tengah Ketidakpastian

Shell sedang mencari opsi untuk menarik diri dari proyek, sementara pemerintah Jepang menegaskan kembali keinginannya agar perusahaan Jepang mempertahankan saham mereka di sana.

UniCredit Italia dan Intesa, grup AS Citi dan Raiffeisen Austria terus mencari opsi untuk keluar dari Rusia, sementara yang lainnya seperti Societe Generale dan HSBC telah menemukan jalan keluar.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Citigroup menolak berkomentar pada hari Jumat, tetapi pada hari Kamis, bank mengatakan dalam pengajuan akan terus mengurangi operasi dan eksposur ke Rusia.

Citigroup telah berhenti membuka bisnis baru atau klien baru di Rusia, katanya.

Citigroup mengungkapkan $8,4 miliar atau sekitar Rp124,8 triliun dalam eksposur Rusia pada 30 Juni, dibandingkan dengan $7,9 miliar atau sekitar Rp117,4 triliun pada akhir kuartal pertama. Eksposur meningkat karena kenaikan nilai rubel.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x