Network
ZONA PRIANGAN - Terkait upaya pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Komisi II dan Komisi III DPRD Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat melakukan sharing bersama Komisi B dan C DPRD Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Kegiatan sharing dipimpin Ketua Komisi III DPRD Indramayu, Ibnu Rismansyah, dan Ketua Komisi II, Dalam, SH.KN.
Sedangkan rombongan Komisi B dan Komisi C DPRD langsung dipimpin oleh ketua DPRD Kabupaten Jepara, Imam.
Baca Juga: Unsera Ajak Orangtua Jadi Peserta Tour Kampus
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Indramayu, Ibnu Rismansyah mengatakan, kegiatan sharing atau bisa dikatakan dengar pendapat terkait pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah antar dua daerah ini, sangat penting dilakukan.
Selain itu, basis perekonomian masyarakat di Kabupaten Indramayu dan di Kabupaten Jepara selain bertani dan berkebun juga mengandalkan koperasi serta usaha kecil menengah.
“Kami selaku anggota legislatif Indramayu berharap kegiatan sharing atau dengar pendapat ini tidak hanya sekali dilaksanakan," kata Ibnu Rismansyah.
Baca Juga: 5 Fakta Unik, Burung Wikwik Si Ratu Tega
Pengalaman keberhasilan memberdayakan Koperasi dan UKM di daerah Jepara bisa pula diterapkan di Indramayu.
Begitu pula sukses pengelolaan koperasi dan UKM di Indramayu, bisa ditiru oleh kalangan legislatif serta eksekutif di Kabupaten Jepara.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Imam menjelaskan, maksud dan tujuan kedatangan Komisi B dan Komisi C terkait sharing pengembangan koperasi dan UKM tersebut.
Baca Juga: Kebakaran Tahun 2019, Hanguskan 933,01 Hektare Hutan Gunung Ciremai
Bahkan ingin mempelajari pula berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam hal pengendalian penduduk serta dukungan terhadap Kelompok Tani sehingga mengalami perkembangan pesat.
"Kegiatan kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Jepara dalam rangka sharing atau dengar pendapat terkait upaya pemberdayaan koperasi dan UKM serta keberhasilan lainnya tersebut," tuturnya.
"Salah satunya untuk memaksimalkan pengetahuan setiap anggota Komisi B dan Komisi C serta untuk bersinergi dengan pihak Eksekutif,” tambah Imam.
Baca Juga: Normalisasi Sungai Cimande Mengganggu Saluran Air ke Lahan Pertanian
Sementara itu perwakilan dari Dinas Koperasi, Perdagangan, UKM dan Perindustrian, Didi menjelaskan, koperasi yang ada di Kabupaten Indramayu kurang lebih berjumlah 532 unit.
Jumlah tersebut terdiri atas koperasi yang masih aktif sebanyak 429 dan yang tidak aktif 103 koperasi.
Sedangkan dari sebanyak 532 koperasi itu yang sudah mendapatkan nomor induk Koperasi dari Kementerian sebanyak 154 koperasi.
Baca Juga: Turnamen Unik, Main Voli Gunakan Bola Plastik dan Berhadiah Seekor Ayam
Pemerintah Kabupaten Indramayu terus melakukan upaya peningkatan sumber daya manusia. Bahkan pada tahun 2020 Dinas Kopdagin telah menetapkan anggaran diklat manajemen untuk Ketua dan pengurus 40 Koperasi.
Selain itu Diskopdagin telah membentuk satuan tugas pengawasan yang di antara tugasnya mengawasi ketat kegiatan koperasi simpan pinjam dan koperasi primer.***
