Percepat Digitalisasi UMKM di Jabar, Visa Bantu Pelaku UMKM di Tasikmalaya untuk Go Digital dan Go Global

- 1 September 2023, 20:00 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, menjelaskan bahwa ekonomi kreatif merupakan sektor inklusif, membuka peluang kerja bagi siapapun, termasuk perempuan yang memilih menjadi Ibu rumah tangga.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, menjelaskan bahwa ekonomi kreatif merupakan sektor inklusif, membuka peluang kerja bagi siapapun, termasuk perempuan yang memilih menjadi Ibu rumah tangga. /dok ibu berbagi bijak 2023/

ZONA PRIANGAN - Berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tahun ini Visa yaitu pemimpin global dalam pembayaran digital, melanjutkan program literasi keuangan unggulannya di Indonesia, 'Ibu Berbagi Bijak' untuk memberdayakan para pelaku UMKM perempuan.

Hal tersebut sejalan dengan misi pemerintah daerah Jawa Barat untuk mempercepat digitalisasi UMKM.

Dimulai pada tahun 2017, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan dan mengembangkan bisnis mereka melalui serangkaian lokakarya, pendampingan, dan business matching.

Baca Juga: Serah Terima Keketuaan AMMTC, Laos akan Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan AMMTC ke-18 2024

Misi utama program ini adalah membantu 300 pelaku UMKM perempuan dalam hal membangun literasi keuangan dan digital serta mengembangkan pandangan yang berorientasi ekspor demi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia mengatakan, Vsa terus berdedikasi untuk meningkatkan literasi keuangan dan digital di kalangan perempuan pelaku bisnis, terutama mereka yang berada di segmen kecil dan mikro, yang seringkali menjadi tulang punggung bagi keluarga mereka.

"Tahun ini, program ini akan membantu pelaku UMKM Perempuan di Kecamatan Singaparna sebagai Ibukota Kabupaten Tasikmalaya yang terkenal dengan produk kerajinan dan kulinernya, dalam mengembangkan bisnis mereka dengan beralih ke digital melalui onboarding di e-commerce, serta melebarkan mindset bisnis mereka untuk berekspansi dan melakukan ekspor," jelas Riko.

Baca Juga: Diluncurkan April Tahun Ini, Mastercard Strive Indonesia Target Berdayakan 300 Ribu Pelaku Usaha di 2025

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak terlepas dari peran penting perempuan dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2021, sekitar 64% UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan.

Hal ini membuktikan bahwa pelaku UMKM perempuan memberikan kontribusi yang besar, mulai dari memperkuat ekonomi rumah tangga hingga berdampak pada lanskap ekonomi nasional yang lebih luas.

Setelah di tahun-tahun awal memulai dari skala yang lebih kecil, program #IbuBerbagiBijak bertransformasi menjadi program Literasi Keuangan dan Inkubasi Bisnis yang secara khusus ditujukan bagi pelaku UMKM perempuan, dengan pendekatan gabungan antara online dan offline. Hingga saat ini, program Ibu Berbagi Bijak telah memberikan dampak kepada lebih dari 1.100 perempuan melalui lokakarya dan pendampingan sejak tahun 2017. Khususnya di tahun 2021 dan 2022, bekerja sama dengan Maxi Consulting, program ini telah berhasil memberikan dampak positif bagi 778 UMKM di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali, dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah daerah terkait, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan kementerian terkait seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca Juga: Baim Wong Sukses Raih Omzet hingga Rp600 Juta dalam 2 Jam Saat Shopee Live Perdananya

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Kumpul , 92,08% peserta program tahun 2021 dan 2022 memiliki pemahaman yang lebih baik dalam menjalankan bisnis mereka. Hampir setengah (46,61%) dari responden juga mengalami peningkatan pendapatan setelah mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dari program ini.

Selain itu, program ini juga membantu 58,27% UMKM yang berpartisipasi untuk mendapatkan sertifikasi usaha dan 74,28% memanfaatkan saluran digital yang sebelumnya tidak pernah mereka lakukan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, mengatakan, "Ekonomi kreatif merupakan sektor inklusif, membuka peluang kerja bagi siapapun, termasuk perempuan yang memilih menjadi Ibu rumah tangga. Hal ini sejalan dengan semangat yang diusung oleh Visa melalui program Ibu Berbagi Bijak. Perempuan saat ini mendominasi ekonomi kreatif, maka diperlukan literasi keuangan yang cukup untuk bekal mereka mengelola usahanya. Saya memberikan apresiasi kepada Visa Indonesia atas terselenggaranya program Ibu Berbagi Bijak 2023. Saya berharap makin banyak ibu-ibu yang menerima manfaat dari program ini."

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji yang mewakili Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan, "Kami sangat mengapresiasi program Ibu Berbagi Bijak yang sudah membantu para pelaku UMKM Perempuan, khususnya di Jawa Barat untuk membantu mereka mengembangkan dan meningkatkan skill set yang mereka butuhkan. Di era digital seperti sekarang ini, pelaku bisnis dituntut wajib untuk kreatif dan inovatif. Kami juga sangat mengapresiasi upaya pembekalan literasi keuangan dan digital seperti program Ibu Berbagi Bijak, yang kami harap akan berjalan dengan lancar."

Horas V.M. Tarihoran, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK mengatakan, "Literasi keuangan adalah kunci untuk memahami konsep seperti anggaran, investasi, pengelolaan utang, dan perencanaan masa depan. Sejalan dengan upaya OJK dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, program “Ibu Berbagi Bijak” yang diinisiasi oleh Visa tentunya akan memberikan dampak positif khususnya dalam meningkatkan literasi keuangan perempuan maupun UMKM yang dikelola oleh Perempuan. Semoga program ini terus berlanjut untuk membantu perempuan dan pelaku UMKM agar mampu membuat keputusan yang tepat mengenai keuangan mereka dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pemanfaatan produk/layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mencapai sejahtera secara finansial."

Kepala Grup Pengembangan UMKM & Keuangan Inklusif Bank Indonesia, Elsya MS Chani, mengatakan, " Sejalan dengan target kontribusi ekspor UMKM nasional sebesar 17% di tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah, maka diperlukan upaya bersama untuk mengakselerasi peningkatan kinerja ekspor UMKM melalui program UMKM Go Export. Kami mendukung berbagai upaya untuk meningkatkan literasi keuangan dan penguatan kapasitas UMKM, termasuk program Ibu Berbagi Bijak dari Visa. Kami berharap program ini dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan serta kapasitas UMKM yang berpartisipasi hingga mampu go digital dan go export."

Dengan mengadopsi konsep train-the-trainer, Visa berharap para peserta sebelumnya dapat berbagi dan memberikan dampak kepada komunitas mereka serta menumbuhkan ekonomi bersama.***

Editor: Yurri Erfansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x