Nyaris Mati Suri Selama Pandemi, Perajin Payung Geulis Mulai Produksi Lagi

- 4 September 2020, 10:48 WIB
SHENI Martiani (21) tengah melukis Payung Geulis di halaman rumah produksi di Sentra Payung Geulis, Kampung Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis, 3 September 2020.*/ROMMY ROOSYANA/ZONAPRIANGAN.COM
SHENI Martiani (21) tengah melukis Payung Geulis di halaman rumah produksi di Sentra Payung Geulis, Kampung Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis, 3 September 2020.*/ROMMY ROOSYANA/ZONAPRIANGAN.COM /

Setiap perajin rata-rata mampu menyelesaikan produksi Payung Geulis sekitar 25-40 buah per harinya.

"Tergantung banyak pesanan juga. Kalau lagi banyak kadang sebulan bisa sampai seribu buah," ujar Sandi.

Baca Juga: Wuhan Dikenal dengan Virus Corona, Kini Banyak Orang yang Penasaran Ingin Terbang ke Sana

Produk mereka timpal Pelukis Payung Geulis Ibu Iyah (75), tak hanya merambah sejumlah daerah di Indonesia. Hasil produksi tangan-tangan terampil warga Kampung Panyingkiran ini bahkan bisa menembus pasar Malaysia, Cina, Jepang, Amerika, hingga beberapa negara di Eropa.

"Tapi sekarang mah jarang yang pesanan buat ke luar negeri. Apalagi musim (pandemi) korona begini, pesanan ke luar daerah juga sudah Alhamdulillah," terang Ibu Iyah.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah