Nyaris Mati Suri Selama Pandemi, Perajin Payung Geulis Mulai Produksi Lagi

- 4 September 2020, 10:48 WIB
SHENI Martiani (21) tengah melukis Payung Geulis di halaman rumah produksi di Sentra Payung Geulis, Kampung Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis, 3 September 2020.*/ROMMY ROOSYANA/ZONAPRIANGAN.COM
SHENI Martiani (21) tengah melukis Payung Geulis di halaman rumah produksi di Sentra Payung Geulis, Kampung Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis, 3 September 2020.*/ROMMY ROOSYANA/ZONAPRIANGAN.COM /

ZONA PRIANGAN - Pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 membuat dunia usaha terpukul.

Terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya perajin Payung Geulis Tasikmalaya yang nyaris mati suri selama lima bulan.

Para pelaku usaha dipaksa memutar otak. Bahkan untuk tetap bisa menjual produknya mereka memanfaatkan teknologi daring.

Baca Juga: Pensil Warna Dikira Tumbuh di Tangkai Pohon, Ternyata...

Perajin Payung Geulis, Sandi Mulyana (40) mengungkapkan, para perajin produk kerajinan tangan yang dijadikan ikon Kota Tasikmalaya itu nyaris mati suri selama pandemi.

Untuk tetap bisa memasarkan produknya, mereka menawarkan produk masing-masing di toko daring dan media sosial.

"Sekarang, sudah bisa mengirim kepada pemesan. Kami juga sudah mulai produksi untuk persediaan barang," ungkap Sandi kepada zonapriangan.com di Sentra Payung Geulis, Kampung Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis, 3 September 2020.

Baca Juga: Ada Tiga Kelompok Musisi, Mapan, Pas-pasan, dan Rentan, yang Rentan Bisa Dapatkan Bantuan Sembako

Kini para perajin mulai memproduksi kerajinan khas Tasikmalaya ini untuk memenuhi pesanan konsumen dari dalam maupun luar negeri.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x