ZONA PRIANGAN – Lebih dari 60 tahun sejak mereka merilis debut singlenya, The Beatles kini memiliki jurnal akademiknya sendiri.
“The Journal of Beatles Studies”, dipublikasikan oleh Liverpool University Press, yang merupakan jurnal pertama yang menetapkan The Beatles sebagai objek penelitian ilmiah.
Artikel dalam edisi pertama bertajuk “Beatlemania: Aliran informasi dan sukses spektakuler” dan “80 di 80: Memperingati ulang tahun ke-80 Paul McCartney.”
Baca Juga: Kematian Kurt Cobain Masih Jadi Misteri, Muncul Teori Baru Rockstar Itu Dibunuh
Jurnal yang terbit dua kali setahun ini akan dipublikasikan secara orsinil, berupa esai dan catatan riset, selain tinjauan buku dan media.
Editor jurnalnya adalah Holly Tessler dari Universitas Liverpool dan Paul Long dari Universitas Monash di Melbourne, Australia.
Para editor menyebutkan bahwa ada cakupan luas artikel sains mengenai the Beatles, yang bertautan dengan berbagai subyek, seperti dilansir laman DailyMail.co.uk.
Mulai dari matematika, pemindai CT (computed tomography) dan mesin komposisi musik dengan kecerdasan buatan (AI).
Jurnal baru ini bisa diakses secara terbuka, yang artinya secara gratis tersedia online tanpa pembayaran atau berlangganan.
Ada juga kopian bersampul peringatan edisi terbatas, dihargai 16 poundsterling dan tersedia di situs web Liverpool University Press.
Baca Juga: Sebut Mantan Kekasih Tak Berguna, Ini Jawaban Jenaka Adele di Peluncuran Album 30
Edisi pertama jurnal ini telah dipublikasikan, sementara edisi kedua terbit pada musim semi mendatang.
Salah satu artikel dalam terbitan pertama, yang ditulis oleh Long, memperingati penggemar Beatles dari Brasil Lizzie Bravo, yang meninggal pada Oktober 2021.
Artikel lainnya memperbincangkan apakah musik the Beatles akan memiliki pengaruh yang sama bila pertama kali diperdengarkan pada saat ini bukannya tahun 1960-an.
Artikel lainnya melihat bagaimana internet dan streaming mungkin membelokkan mengenai cerita the Beatles yang sebenarnya.
Dalam edisi mendatang, jurnal akan memberikan suara kepada riset baru yang menempatkan Beatles dalam kontek, kelompok dan komunitas baru.***