ZONA PRIANGAN - Louis Vuitton mempresentasikan koleksi "Message in a Bottle" mereka di sebuah pelabuhan di Shanghai untuk Spring Summer 2021.
Penampilan itu melanjutkan proyek digital mereka "The Adventures of Zooooom with Friends" selama Paris Mens Fashion Week.
Seluruh koleksi dirilis dalam perjalanan dari Paris ke Shanghai, dan terakhir di Tokyo, mulai Juli hingga akhir 2020.
Baca Juga: Luna Maya Menanggung Beban Berat Dijuluki Ratu Horor
Mungkin yang lebih penting, koleksi ini juga memperkenalkan inisiatif 'multi-faceted upcycling' di seluruh platform kreatif Abloh.
Dari rumah leluhur maison di luar Paris, kru karakter animasi yang penuh warna telah melakukan perjalanan dengan kontainer pengiriman sampai ke Shanghai dan pertunjukan 'men’s runway show' dibuka.
Format pertunjukannya menunjukkan nilai-nilai inti Abloh tentang keragaman, inklusivitas, dan persatuan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak: Aries Bakal Ada Godaan, Asmara Taurus Lagi Hangat-hangatnya
Dia merangkul komunitas global Louis Vuitton dan bertemu kliennya di belahan dunia mereka sendiri.
Sepanjang perjalanan — yang mungkin menambah tujuan di sepanjang jalan — koleksi akan berubah dalam pertukaran yang berkembang lintas budaya dan negara.
Mudah-mudahan, ini akan diterjemahkan sebagai dialog yang bebas dan inklusif antara rumah dan penontonnya, yang melampaui aturan mode tradisional dan musim.
Baca Juga: Ikke Nurjanah Kampanyekan Gizi Seimbang
Koleksinya, sekali lagi, mengeksplorasi tema masa kecil Abloh, untuk melihat dunia melalui mata seorang anak.
Masing-masing berbeda satu sama lain, boneka mewakili kepercayaan mendasar pada inklusivitas yang tertanam dalam koleksi pria.
Dalam catatan acara tersebut, Abloh menyatakan manifestonya, sebagai seorang pria kulit hitam di sebuah rumah mewah Prancis, berharap untuk menjadi teladan dan membuka pintu bagi generasi mendatang.
Baca Juga: Jadi Jurnalis Mengenakan Jilbab, Amanda Rawles: Ini Pengalaman Pertama
“Ini ajakan saya untuk maju bersama dengan kesadaran, harapan, dan tekad. Anda menyaksikan 'Black Imagination' tanpa penyesalan di display."
Untuk pelayaran Louis Vuitton Spring/Summer 2021, Abloh memvisualisasikan tempat di mana nilai terlihat berbeda dengan status quo.
Dia memperkenalkan alternatif untuk pandangan dunia yang rasional, kemudian pertunjukan itu tergelincir ke dalam keadaan kiasan hipnosis di mana nilai ada di mata yang melihatnya.
Baca Juga: Tidak Pernah Mengeluh, di Usia Senja Ibu Lilis Semangat Jualan Nasi Kuning
Hipnovisualisme: ide mendorong persatuan dan kasih sayang melalui pertunjukan teater yang memukau.
Ini adalah parade untuk pikiran yang membebaskan Anda dari praduga tentang nilai manusia dan materi, dari pertanyaan "tinggi atau rendah", "tua atau kekinian", "hitam atau putih."
Kebenaran adalah subjektivitas. “Biarkan imajinasi Anda kacau balau,” kata Abloh.
Baca Juga: Update Harga Emas, Cuma Sehari Turun, Hari Ini Kembali Naik
Sebagai seseorang yang memiliki pengaruh dalam kontribusinya terhadap budaya dan seni hitam, karya Abloh juga memikirkan dampak lingkungannya.
Dia memperkenalkan sejumlah inisiatif daur ulang yang dibagi menjadi empat kategori.
Masing-masing, barang daur ulang dari bahan daur ulang dari stok berlebih, barang daur ulang dari ide daur ulang, barang daur ulang melalui pengulangan dari musim sebelumnya, dan barang daur ulang sebagai bagian dari inisiatif “Homework”.***